Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEMENANGAN menjadi bidikan Tim Piala Davis Indonesia saat menghadapi Selandia Baru dalam penyisihan Grup II Asia/Oceania di Lapangan Tenis Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada 14 dan 15 September 2019. Namun, penampilan terbaik David Agung Susanto dan kawan-kawan dinilai lebih penting.
“Saya menekankan prinsip performa itu lebih baik dari hasil. Prinsip inilah yang coba saya bangun bersama tim. Jika pemain bisa menikmati permainan, tidak ada yang tidak mungkin. Kalau penampilan sudah maksimal tapi hasil belum sesuai harapan, kita sudah memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” ungkap Kapten Tim Piala Davis Indonesia, Febi Widhiyanto, kemarin.
Tentang peluang menang atas Selandia Baru, Febi mengaku optimistis. Pasalnya, tim telah melakukan persiapan sebaik mungkin jelang pertandingan.
“Saya yakin Indonesia aman di pertandingan kali ini. Soal persiapan, sudah dari jauh hari. Yang tak kalah penting adalah semangat dan motivasi terus dijaga,” ungkapnya.
Namun, untuk meraih kemenangan atas Selandia Baru dipastikan bukan hal mudah. Berdasarkan peringkat dunia, tim Davis Selandia Baru yang dimotori Ajeet Rai, unggul jika dibandingkan dengan para petenis Indonesia.
Rai kini menduduki peringkat 752 tunggal dan 1.462 ganda, sedangkan anggota tim lainnya, yaitu Rhett Purcell menempati peringkat 996 tunggal, 388 ganda, Michael Venus (9 ganda), Marcus Daniell (44 ganda), Artem Sitak (54 ganda), sedangkan Indonesia menurunkan pemain kombinasi senior-junior seperti David Agung Susanto (peringkat 1.278 tunggal, 1.015 ganda) dan Anthony Susanto (1.583 ganda), M Rifki Fitriadi dan Ari Fahresi.
Debut Rifqi
Dari hasil undian yang dilakukan kemarin, Rifki akan menjadi pembuka perjuang Indonesia. Petenis berusia 20 tahun itu akan menjadi tunggal pertama menghadapi Ajeet.
Walau baru pertama kali tampil di laga Piala Davis dan kalah pengalaman, Rifki menegaskan tidak gentar menghadapi Ajeet. Ia menegaskan secara mental sudah siap tampil dan akan memberikan yang terbaik untuk memberikan angka bagi Indonesia.
“Tahun lalu saya sudah masuk tim tetapi tidak bermain. Saya pasti akan melakukan yang terbaik dalam pertandingan nanti,” tegasnya.
Sementara itu, di partai kedua, David Agung yang menjadi andalan Indonesia untuk merebut angka akan menghadapi Purcell. Bagi David Agung, ini menjadi peluang untuk membalas kekalahan dari Purcell dua tahun lalu dalam sebuah turnamen ITF di Jakarta.
“Saatnya membalaskan dendam atas kekalahan dua tahun lalu. Saat ini, kondisinya berbeda dan saya jauh lebih siap,” tegas petenis yang telah membela Tim Piala Davis Indonesia sejak 2010.
Dengan format best of three, kemenangan Rifki dan David Agung akan memperbesar peluang Indonesia mengalahkan Selandia Baru. Piala Davis akan menggelar lima nomor, yaitu empat tunggal dan satu ganda. Di hari kedua besok, ganda Indonesia Ari Fahresi/Anthony Susanto akan menghadapi Marcus Daniell/Michael Venus, sedangkan David Agung akan menghadapi Ajeet dan Rifki melawan Purcell. (R-1)
Sebelumnya, laga lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022 itu akan diadakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK)
Penyerang Brasil Elkeson dan Aloisio dipanggil timnas Tiongkok yang berusaha lolos ke Piala Dunia 2022.
De Sciglio, yang telah 39 kali membela Italia, dipanggil oleh Roberto Mancini, meski sudah tidak membela Azzurri sejak Juni 2019.
Peraih 17 gelar Grand Slam itu memenangkan dua laga tunggal Spanyol di babak delapan besar melawan Jerman pada April lalu.
Duet Bryan dan Harrison memenangkan laga melawan Ivan Dodig dan Mate Pavic 7-5, 7-6 (8/6), 1-6, 6-7 (5/7). dan 7-6 (7/5) dalam tempo 4 jam dan 43 menit.
Kroasia akan tampil di final Piala Davis ketiga mereka pada November mendatang setelah mereka menjadi juara pada 2005 dan kalah dari Argentina pada 2016.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved