Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
RAFAEL Nadal selepas menjadi juara Amerika Serikat (AS) Terbuka dengan mengalahkan Daniil Medvedev lewat pertarungan lima set menyebut kemenangan itu sebagai salah satu kemenangannya yang paling emosional.
Petenis Spanyol berusia 33 tahun itu memenangkan gelar keempatnya di New York setelah membuang keunggulan dua set sebelum akhirnya menang 7-5, 6-3, 5-7, 4-6, dan 6-4 dalam tempo 4 jam dan 50 menit.
"Saya sempat mengendalikan pertandingan. Namun, kemampuan dia mengubah irama permainan sangat luar biasa," ujar Nadal.
Nadal menutup wajah dengan tangannya penuh emosi setelah berhasil menjadi juara. Emosi Nadal semakin meluap setelah panitia memutarkan video tentang perjalanan kariernya di Stadion Arthur Ashe.
"Ini adalah salah satu malam paling emosional dalam karier saya, dengan video dan dukungan kalian semua," kata Nadal disambut gemuruh para penonton yang meneriakkan namanya bebeapa kali.
Baca juga: Lewat Pertarungan Lima Set, Nadal Juarai AS Terbuka
"Tidak ada stadion yang lebih berenergi selain di sini," imbuhnya.
Selain Prancis Terbuka, tempat Nadal meraih 12 gelar, AS Terbuka adalah Grand Slam yang paling banyak dimenangkan petenis peringkat dua dunia itu.
"Gelar ini sangat penting," ujar Nadal. "Kemenangan ini sangat berarti bagi saya."
Nadal hanya kalah sekali di laga Grand Slam saat dia sudah unggul dua set. Satu-satunya kekalahan itu terjadi di putaran ketiga AS Terbuka 2015 melawan petenis Italia Fabio Fognini.
Di final kali ini, Nadal nyaris menjadi petenis putra pertama sejak 1949 yang kalah setelah unggul dua set. (AFP/OL-2)
JUARA AS Terbuka Aryna Sabalenka menjadi petenis nomor satu dunia menggusur Iga Swiatek yang sebelumnya menempati posisi puncak.
Tahun ini, Coco Gauff belum mencapai final lagi setelah mempertahankan gelarnya di Auckland, Januari lalu.
Kali ini, ia akan tampil bersama petenis nomor 1 dunia Iga Swiatek, runner-up AS Terbuka, Jessica Pegula, dan Elena Rybakina.
Kemenangan Jannik Sinner di AS Terbuka terjadi 19 hari setelah dia dinyatakan tidak bersalah meski dua kali dinyatakan positif zat terlarang dalam tubuhnya, Maret lalu.
Aryna Sabalenka sukses menjadi juara di AS Terbuka 2024 usai mengandaskan wakil tuan rumah Jessica Pegula 7-5 dan 7-5 pada partai final di New York, Minggu (8/9) WIB.
Sabalenka yang merupakan petenis nomor dua dunia menang 7-5 dan 7-5 untuk menambah gelar AS Terbuka ke dalam kemenangan beruntun di Australia Terbuka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved