Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Sejarah Baru Bianca Andreescu di Ajang Grand Slam

(AFP/Des/R-1)
09/9/2019 06:40
Sejarah Baru Bianca Andreescu di Ajang Grand Slam
Petenis Kanada Bianca Andreescu (kanan) tersenyum saat berpose seusai mengalahkan Serena Williams (kiri) di fi nal tunggal putri(AFP/TIMOTHY A. CLARY)

SEJARAH baru tercipta di ajang grand slam setelah petenis belia Bianca Andreescu merebut gelar juara tunggal putri Amerika Serikat Terbuka 2019. Kemenangan 6-3, 7-5 atas Serena Williams dalam final kemarin dini hari di Arthur Ashe Stadium menjadikan Andreescu sebagai petenis pertama Kanada yang mampu menjuarai nomor tunggal grand slam.

Kemenangan atas Serena membuat Andreescu, 19, menjadi kampiun termuda seri grand slam setelah Zvetlana Kuznetsova merebut trofi Amerika Serikat Terbuka 2004. Andreescu kini juga menyamai rekor legenda tenis Monica Seles sebagai petenis tercepat merebut gelar di grand slam sejak melakukan debut.

"Sangat sulit menjelaskannya dengan kata-kata. Namun, saya sangat menikmatinya. Saya bekerja sangat keras untuk bisa meraih apa yang saya dapat saat ini," jelas Andreescu.

Saat menghadapi Serena, Andreescu memang tampil luar biasa. Walaupun tidak diunggulkan, petenis unggulan ke-15 tersebut mampu memperlihatkan penampilan terbaik.

"Ini bukan hal yang mudah didapat. Saya mempersiapkan diri sebagai mungkin menghadapi setiap pertandingan, tidak peduli siapa yang akan saya hadapi," ungkap Andreescu yang akan menempati posisi lima dunia pekan depan.

Di sisi lain, kegagalan meng-angkat trofi juara di Amerika Serikat Terbuka tahun ini menjadi yang kedua beruntun dialami Serena. Di final tahun lalu, Serena tunduk dari petenis Jepang, Naomi Osaka.

"Bianca tampil luar biasa dan selamat untuknya. Ada yang bisa memenangi ajang ini, selain Venus. Saya senang gelar itu diperoleh Bianca," ujar Serena.

Kekalahan dari Andreescu sekaligus memupus ambisi Serena menyamai pencapaian Margaret Court yang merebut 24 gelar di grand slam. Kekalahan di final Amerika Serikat Terbuka tahun ini diyakini membuat gelar Serena di ajang grand slam akan terhenti di angka 23. Di usia yang sudah 37 tahun, Serena tahun depan akan sulit untuk bisa menembus final grand slam dan merebut gelar yang ke-24.

"Saya tidak terlalu berpikir untuk mengejar rekor. Saya hanya berusaha untuk meraih gelar grand slam," ungkap Serena. (AFP/Des/R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik