Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
SERENA Williams menyebut penampilannya di final Amerika Serikat (AS) Terbuka, Minggu (8/9) WIB, sangat buruk sehingga tidak bisa dimaafkan.
Williams menyerah dari petenis 19 tahun asal Kanada Bianca Andreescu 6-3 dan 7-5 di Stadion Arthur Ashe, lapangan yang sama, tempat Williams meraih gelar Grand Slam pertamanya, 20 tahun lalu, sembilan bulan sebelum Andreescu dilahirkan.
"Saya menyukai Bianca. Saya rasa dia orang yang hebat. Namun, menurut saya, ini adalah penampilan terburuk saya sepanjang turnamen ini. Saya tahu saya seharusnya bisa tampil lebih baik lagi," ujar Williams.
"Bianca tetnunya tampil baik. Namun, di saat yang sama. penampilan saya benar-benar tidak bisa dimaafkan," imbuhnya.
Baca juga: Kalahkan Williams, Andreescu Juara AS Terbuka
Williams membukukan 33 winners namun melakukan unforced errors dengan jumlah yang sama. Dia membukukan sembilan servis aces bnamun melakukan delapan double fault.
"Saya rasa saya bisa tampil lebih baik lagi. Saya rasa saya bisa berbuat lebih lagi," kata Williams.
"Sejujurnya, saya rasa Serena tidak hadir dalam pertandingan itu. Kini, saya harus mencari cara untuk memastikan dia muncul di laga final Grand Slam berikutnya," tambahnya.
Williams yang tinggal butuh satu gelar Grand Slam lagi untuk menyamai rekor Margaret Court dengan 24 gelar Grand Slam kalah di dua final Wimbledon dan AS Terbuka sejak bermain kembali pascamelahirkan, dua tahun lalu. (AFP/OL-2)
Usai meraih wild card, Venus Williams, yang kini telah berusia 45 tahun, akan mencatatkan penampilan ke-25 di babak utama AS Terbuka.
EMMA Raducanu mendapat dorongan berarti menjelang AS Terbuka 2025. Petenis Inggris itu harus menghadapi Aryna Sabalenka, di Cincinnati Masters.
VENUS Williams menandai kembalinya ke ajang tunggal profesional dengan kemenangan meyakinkan atas kompatriotnya, Peyton Stearns, 6-3, 6-4 dalam laga pembuka DC Terbuka.
Petenis peringkat teratas dunia Aryna Sabalenka akan memuncaki undian saat ia mengincar kemenangan kedua berturut-turut di AS Terbuka.
JUARA AS Terbuka Aryna Sabalenka menjadi petenis nomor satu dunia menggusur Iga Swiatek yang sebelumnya menempati posisi puncak.
Tahun ini, Coco Gauff belum mencapai final lagi setelah mempertahankan gelarnya di Auckland, Januari lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved