Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Lawan Tangguh Semangati Nadal

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
06/9/2019 04:00
Lawan Tangguh Semangati Nadal
Rafael Nadal dari Spanyol bereaksi setelah menang melawan Diego Schwartzman dari Argentina selama pertandingan perempat final Putra Tunggal((Photo by Johannes EISELE / AFP))

PETENIS Spanyol Rafael Nadal kembali menginjakkan kakinya di babak empat besar Amerika Serikat (AS) Terbuka setelah menang 6-4, 7-5, dan 6-2 dari petenis Argentina Diego Schwartzman di perempat final, Rabu (4/9). Kini Nadal menjadi satu-satunya mantan juara AS Terbuka yang tersisa di nomor tunggal putra setelah Roger Federer dan Novak Djokovic tersingkir. Hal itu membuat peluang Nadal meraih gelar grand slam ke-19 semakin terbuka.

Apalagi dia lebih difavo-ritkan ketimbang unggulan ke-24 asal Italia Matteo Berrettini yang akan dia hadapi di semifinal pada Jumat (7/9). Berrettini lolos dari babak sebelumnya setelah mengalahkan Gael Monfils, petenis Prancis yang menjadi unggul-an ke-13, dengan skor 3-6, 6-3, 6-2, 3-6, dan 7-6 (7-5).

Meski diprediksi tak akan menemui kendala ketika berjumpa dengan Berrettini, Nadal tetap harus waspada karena dia belum pernah sekali pun berjumpa dengannya. Dalam perjalanannya menuju semifinal, Berrettini memang lebih sering menang melawan pemain nonunggulan, tapi dia mampu membuktikan bisa menang dari Monfils yang lebih kuat.

Jelang menghadapi Berrettini, Nadal mengatakan ada banyak hal yang sebenarnya menjadi kunci kesuksesan bagi dirinya hingga bisa masuk semifinal. "Saya memiliki karakter yang stabil dan membuat saya secara mental bisa fokus, santai, dan selalu siap untuk menghadapi siapa pun yang jadi lawan," kata Nadal yang merupakan unggulan kedua di AS Terbuka. "Tapi, sebenarnya sosok seperti itu bukan saya saja, ada banyak pemain yang juga seperti itu," sambung dia.

Selain itu, Nadal juga mengatakan bahwa dua lawannya yang terakhir membuatnya jadi sangat percaya diri untuk bisa melangkah jauh. "Dua lawan yang tangguh sudah saya hadapi. Ini ialah momen untuk meningkatkan level dan saya percaya bisa melakukannya," ujar dia.

Di partai lain, yang juga bermain di semifinal, ialah petenis Bulgaria Grigor Di-mitrov. Pemain nonunggulan itu menantang unggulan kelima asal Rusia Daniil Medvedev yang lolos ke semifinal setelah menyingkirkan petenis Swiss Stan Wawrinka 7-6 (8/6), 6-3, 3-6, dan 6-1. Sementara Dimitrov secara mengejutkan bisa masuk semifinal karena menumbangkan rekan se-negara Wawrinka yang jadi unggulan ketiga, yakni Roger Federer.

Bikin kejutan

Keberhasilan petenis putri Bianca Andreescu yang mengalahkan menjadi kejutan karena dia menjadi remaja asal Kanada pertama yang masuk perempat final dan semifinal AS Terbuka sejak 1992. Andreescu yang masih berusia 19 tahun, melaju ke semifinal setelah mengalahkan Elisa Mertens asal Belgia, dengan tiga set 3-6, 6-2, dan 6-3.

"Ini benar-benar gila," ujar Andreescu. "Setahun yang lalu saya ada di babak kualifikasi. Saya menderita cedera punggung. Apa yang saya capai tahun ini, saya kehabisan kata-kata," ucap Andreescu yang bertemu unggulan 13 asal Swiss, Belinda Bencic di semifinal.

Pada saat yang sama, akan terjadi pertemua antara wakil Ukraina Elina Svitolina dengan petenis tuan rumah Serena Williams. Williams dan Svitolina sudah lima kali bertemu. Svitolina baru sekali menang dari Williams.

Kemenangan atas Svitolina akan memperbesar peluang Williams untuk menyabet gelar grand slam yang ke-24 dan titel juara ketujuh dari AS terbuka. Terakhir kali Williams menjadi juara di turnamen tersebut, ialah pada 2014.

Sementara itu, Svitolina belum pernah menjadi juara di AS Terbuka.Tahun ini jadi pertama kali untuknya bisa tampil di semifinal. (AFP/ATP/R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya