Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
SPRINTER andalan Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, tidak diturunkan di gelaran SEA Games 2019 Filipina yang diselenggarakan pada 30 November-11 Desember 2019.
Menurut Ketua Umum PB PASI, Bob Hasan, dicoretnya Zohri dari list atlet yang bakal dikirim PASI ke Filipina lantaran ingin memberi kesempatan pada pelari junior lainnya.
"Kalau Zohri masuk SEAG, nanti junior tak bisa masuk," ujar Bob saat ditemui di lapangan Madya, Senayan, Jakarta, Selasa (3/9).
Pelatih sprinter PASI, Eni Nuraeni, menyayangkan tak masuknya Zohri ke SEA Games 2019. Namun, Eni juga melihat kondisi Zohri yang baru sembuh dari cedera lutut kiri yang dialami saat berlomba di Seiko Golden Grand Prix Osaka 2019 turut menjadi pertimbangan PASI.
"Kami harus fokus pemulihan, jangan sampai dipaksa berlomba di SEA Games 2019, kemudian ke Olimpik jadi susah," tutur Eni.
Perihal daftar atlet yang bakal dikirim ke Manilla, Bob menyerahkan semuanya kepada pelatih.
"List namanya nanti itu tim pelatih yang akan menentukan. Pelatih yang atur," ujar Bob.
Rencananya, peraih gelar juara dunia 2018 di Finlandia ini akan difokuskan untuk turun di Kejuaraan Dunia Atletik di Doha 2019 27 September-6 Oktober mendatang. (OL-09)
Ada 15 nomor yang dilombakan di MAC Seri 1 2025.
Keputusan untuk absen di ajang SEA Games 2025 diambil Agus Prayogo karena merasa Indonesia mempunyai atlet-atlet potensial dan memerlukan proses regenerasi.
Saat ini, para atlet atletik masih berlatih di Pangalengan, Jawa Barat meskipun dengan pembiayaan secara mandiri.
PB PASI kini telah menyiapkan rencana jangka panjang salah satunya dengan mengirim Lalu Muhammad Zohri untuk menjalani pelatihan nasional (pelatnas) di Amerika Serikat.
Dari 10 atlet yang berlaga, Papua Athletics Center berhasil meraih total tujuh medali, terdiri dari dua emas, dua perak, dan tiga perunggu.
Kemenpora berkomitmen untuk terus memperkuat cabang-cabang olahraga yang memerlukan pusat pelatihan khusus dengan target berprestasi dalam Olimpiade mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved