Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
BIANCA Andreescu, dengan penuh percaya diri mengatakan NextGen atau generasi baru petenis, baru saja memperlihatkan taringnya. Hal ini terjadi lantaran dirinya baru saja bertemu dengan petenis sensasional Cori Coco Gauff pada Sabtu (31/8) saat berlatih sebelum bertanding.
Andreescu merasa dirinya terpompa dengan semangat para pemain muda seperti dia yang mampu memperlihatkan hasil luar biasa. Hal ini pun menjadikan dirinya termotivasi dan berhasil menggulingkan juara Australia Terbuka tahun 2018 sekaligus runner-up AS Terbuka, Caroline Wozniacki dengan skor 6-4 dan 6-4.
"Anda melihat banyak pemain muda melakukan permainan dengan sangat baik sekarang dan saya pikir itu sangat bagus. Anda akan melihat banyak wajah segar dan saya pikir kita akan menjadi lebih baik mulai dari sini," ungkapnya usai pertandingan.
Musim ini, Andreescu bisa dikatakan memiliki pencapaian yang baik. Dia berhasil meraih gelar di Toronto dan Indian Wells. Dua gelar yang dia miliki pun otomatis membuatnya sangat percaya diri.
Pada babak 16 besar nanti, perempuan berusia 19 tahun ini akan berhadapan dengan petenis kualifikasi asal tuan rumah, Taylor Townsend. Sekilas tidak ada hal luar biasa dari perempuan yang mengisi peringkat 116 ini. Namun, di ajang AS Terbuka, Townsend berhasil menggulingkan Simona Halep dan Sorana Cirstea untuk berhadapan dengan Andreescu. Hal ini tentunya perlu diwaspadai.
"Saya tahu dia banyak bermain di net. Dia memiliki pukulan yang luar biasa. Saya pasti akan meladeninya dengan memberikan passing shots," tambah Andreescu soal lawannya.
Baca juga: Naomi Osaka Akhiri Perjalanan Coco Gauff
Sementara itu, setelah berhadapan dengan Andreescu, Wozniacki mengatakan petenis asal Toronto tersebut memiliki pola permainan yang sangat mirip dengan mantan juara AS Terbuka sebanyak tiga kali, Kim Clijsters. Andreescu pun tak menampik Clijsters memang menjadi role model dalam permainannya.
"Saya benar-benar memperhatikannya ketika saya baru mulai bermain tenis. Saya pikir permainan saya sangat mirip dengannya, meskipun belum sebagus itu. Dia petarung yang luar biasa, sangat solid. Dia bisa melakukan pukulan, memotong, menjatuhkan bola. Dia juga sangat konsisten. Dia memilih targetnya dan dia memiliki servis dan pengembalian yang sangat baik. Dia sangat kuat secara mental," pungkas Andreescu. (AFP/OL-5)
JUARA AS Terbuka Aryna Sabalenka menjadi petenis nomor satu dunia menggusur Iga Swiatek yang sebelumnya menempati posisi puncak.
Tahun ini, Coco Gauff belum mencapai final lagi setelah mempertahankan gelarnya di Auckland, Januari lalu.
Kali ini, ia akan tampil bersama petenis nomor 1 dunia Iga Swiatek, runner-up AS Terbuka, Jessica Pegula, dan Elena Rybakina.
Kemenangan Jannik Sinner di AS Terbuka terjadi 19 hari setelah dia dinyatakan tidak bersalah meski dua kali dinyatakan positif zat terlarang dalam tubuhnya, Maret lalu.
Aryna Sabalenka sukses menjadi juara di AS Terbuka 2024 usai mengandaskan wakil tuan rumah Jessica Pegula 7-5 dan 7-5 pada partai final di New York, Minggu (8/9) WIB.
Sabalenka yang merupakan petenis nomor dua dunia menang 7-5 dan 7-5 untuk menambah gelar AS Terbuka ke dalam kemenangan beruntun di Australia Terbuka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved