Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PETENIS asal Australia Nick Kyrgios baru saja membuat pernyataan kontroversial dengan mengatakan bahwa ATP korup pada Rabu (28/8) waktu setempat. Pernyataannya itu pun langsung dijadikan sebagai pelanggaran aturan oleh pihak ATP.
Kyrgios sebelumnya telah berhasil menyabet kemenangan atas petenis Amerika Serikat (AS) Steve Johnson dengan skor 6-3, 7-6 (7/1), dan 6-4 dalam pertandingan putaran pertamanya di AS Terbuka.
Kyrgios diwawancara mengenai tanggapannya tentang denda sebesar US$113 ribu yang dijatuhkan ATP atas tindakannya di Cincinnati Masters. Dia pun mengatakan itu bukan masalah besar baginya.
"Tidak ada masalah sama sekali. Lagipula ATP sangat korup. Aku sama sekali tidak frustrasi," ungkapnya usai pertandingan.
Setelah pernyataan itu, Kyrgios lalu memberikan klarifikasi atas apa yang diucapkan itu melalui Twitter.
"Saya ingin mengklarifikasi komentar saya tentang ATP yang korup. Itu bukan pilihan kata yang tepat. Maksud dan niat saya ialah mengatakan adanya standar ganda bukan korupsi," ungkap Kyrgios.
Baca juga: Sempat Cedera Bahu, Djokovic Kalahkan Londero
"Saya tahu perilaku saya terkadang kontroversial dan membuat saya dalam masalah, tetapi masalah saya ada di sekitar orang lain. Apakah mereka mendapatkan perhatian dari media dengan cara yang sama, kurang atau lebih, melakukan perilaku yang sama atau serupa dan tidak menjadi sanksi. Itu masalah saya dan terus berlanjut," lanjutnya.
Kyrgios juga mengatakan dalam komentarnya di pagi hari: "Saya didenda 113K untuk apa?"
Di Cincinnati, Kyrgios menghancurkan dua raket dan menggunakan kata-kata kotor kepada wasit setelah dinilai melakukan pelanggaran waktu karena kalah dari petenis Rusia Karen Khachanov. Dia juga menyebut wasit sampah, aib, dan wasit terburuk.
Pihak ATP yang melihat pernyataan dari Kyrgios pun langsung melakukan investigasi dan mengatakan bahwa hal ini akan diputuskan nantinya.
"Komentar yang dibuat Nick Kyrgios setelah pertandingan putaran pertama di New York akan dinilai di bawah ketentuan Pemain Major Offense di bawah ATP Rules. Penentuan akan dilakukan oleh Gayle David Bradshaw, Wakil Presiden Eksekutif, Peraturan dan Persaingan, setelah penyelidikan sebagaimana disyaratkan oleh aturan ATP," ungkap ATP dari pernyataan resminya.
Kyrgios mengatakan dia menghargai dukungan dari ketua dan presiden eksekutif ATP Tour Chris Kermode ketika dia mendorong untuk diperlakukan sebagai pemain lain ketika melakukan pelanggaran, sesuatu yang dia katakan belum pernah terjadi sebelumnya.
"Untuk lebih jelasnya saya tahu saya tidak sempurna dan tidak berpura-pura dan saya mengakui saya telah menerima denda dan sanksi pada waktu-waktu tertentu," tambah Kyrgios.
"Tapi saya mengharapkan konsistensi dan keadilan yang sampai saat ini tidak terjadi. Saya mendapat dukungan besar dari Chris Kermode dan memberikannya sebagai balasan, jadi saya ingin mengklarifikasi komentar saya tetapi tetap berpegang teguh pada keyakinan dan sentimen saya tentang standar ganda," pungkasnya. (AFP/OL-2)
JUARA AS Terbuka Aryna Sabalenka menjadi petenis nomor satu dunia menggusur Iga Swiatek yang sebelumnya menempati posisi puncak.
Tahun ini, Coco Gauff belum mencapai final lagi setelah mempertahankan gelarnya di Auckland, Januari lalu.
Kali ini, ia akan tampil bersama petenis nomor 1 dunia Iga Swiatek, runner-up AS Terbuka, Jessica Pegula, dan Elena Rybakina.
Kemenangan Jannik Sinner di AS Terbuka terjadi 19 hari setelah dia dinyatakan tidak bersalah meski dua kali dinyatakan positif zat terlarang dalam tubuhnya, Maret lalu.
Aryna Sabalenka sukses menjadi juara di AS Terbuka 2024 usai mengandaskan wakil tuan rumah Jessica Pegula 7-5 dan 7-5 pada partai final di New York, Minggu (8/9) WIB.
Sabalenka yang merupakan petenis nomor dua dunia menang 7-5 dan 7-5 untuk menambah gelar AS Terbuka ke dalam kemenangan beruntun di Australia Terbuka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved