Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DKI Jakarta menjadi salah satu opsi pengganti Papua sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) dan Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (Peparpenas) 2019. Papua seperti diketahui memutuskan urung untuk menggelar dua ajang tersebut yang sejatinya digelar pada Oktober mendatang.
"Sedang dalam tahap me-ninjau Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jakarta untuk tuan rumah Popnas dan Peparpenas," kata Sekre-taris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Gatot S Dewa Broto, kemarin, saat menjawab pertanyaan Media Indonesia mengenai siapa yang bisa menjadi kandidat pengganti Papua.
Gatot mengatakan pihaknya memahami keputusan Gubernur Papua Lukas Enembe yang melayangkan surat kepada Menpora Imam Nahrawi, yang menyatakan peng-unduran diri sebagai tuan rumah Popnas dan Peparpenas akibat masalah keamanan.
"Itu diputuskan karena ada permintaan dari Pak Gu-bernur, yang intinya tidak diadakan di Papua karena juga waktunya yang sudah pendek. Mereka selama ini lebih fokus ke persiapan PON," Gatot menambahkan.
Dalam suratnya, Gatot mengatakan pihaknya masih terus mencari solusi atas tindak lanjut dari pengundur diri Papua sebagai tuan rumah Popnas dan Peparpenas. Mundurnya Papua sebagai penyelenggara, menurut Gubernur Lukas, didasari pertimbangan keamanan dan kenyamanan para atlet yang akan bertanding lantaran ada demonstrasi yang berdekatan dengan jadwal digelarnya Popnas dan Peparpenas.
Menurut Pelaksana Tugas Kepala Dispora Papua Alexander Kapisa, pihaknya belum mengetahui provinsi mana yang akan menggelar kedua ajang tersebut. Dia mengatakan Kemenpora masih terus mencoba berkoordinasi dengan Dispora provinsi lain untuk menentukan siapa yang siap menjadi tuan rumah.
Terkait dengan mundurnya Bumi Cenderawasih sebagai tuan rumah, ia menganggap hal itu tidak akan merugikan pihaknya. Papua juga kini tengah fokus dengan persiapan PON 2020. "Karena PON adalah harga diri bagi kami," tuturnya. (*/Ant/R-3)
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali optimistis Papua mampu menjadi tuan rumah yang baik bagi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX.
JELANG perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Kota Jayapura, Provinsi Papua, para relawan protokol kesehatan (prokes) terus ditingkatkan kapasitasnya.
BNPB memberikan dukungan armada mobil komunikasi berteknologi satelit untuk memfasilitasi komunikasi Satgas Protokol Kesehatan (Prokes) selama penyelenggaraan PON XX Papua.
Ada 52 atlet yang akan menjalani latihan mulai Januari ini.
Atlet takraw Sulsel akan ikut Pra-PON 2019.
Dalam rapat anggota KONI Papua tersebut, ada beberapa hal yang harus dibahas, antara lain mengenai kesiapan atlet-atlet Papua sebagai kontingen tuan rumah dan kesiapan terkait pembentukan panitia penyelenggara PON 2020
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved