Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
Pengurus Besar Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia (PB Porlasi) terus menggenjot atlet-atlet muda menghadapi SEA Games 2019 Filipina, November mendatang. Para atlet tersebut sejak Juli lalu menghuni pelatnas yang berlangsung di Ancol, Jakarta.
"Kami ingin fokus pembinaan atlet muda. Di SEA Games 2019, kami akan menurunkan skuat muda agar mereka mendapatkan kesempatan tampil," ujar Ketua Umum PB Porlasi, Darwanto, kepada Media Indonesia, Kamis (22/8).
Di SEA Games 2019, Indonesia akan tampil di empat nomor yaitu Optimist putra, Internasional 420 putri, kelas selancar angin RS One putra, dan RS X putri.
Jika melihat dari pemetaan hasil Asian Games 2018, Darwanto mengaku kekuatan cabang layar di SEA Games 2019 ada di nomor wind surfing. Di Asian games 2018, Indonesia mampu menempatkan atletnya di posisi empat. Untuk meningkatkan kemampuan atlet, Porlasi akan mengirim tim layar Indonesia ke kejuaraan Asia di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Oktober mendatang. (*/R-1)
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengatakan pihaknya menghormati proses hukum.
Personel yang meraih piagam penghargaan merupakan atlet yang berprestasi dan berasal dari berbagai wilayah dan bidang.
Perlu diketahui bahwa PGN telah menjalin kerja sama dengan PBVSI selama 10 tahun dan PB ISSI selama 7 tahun.
Hal itu dilakukan karena ada beberapa cabor yang target medalinya meleset saat mengikuti ajang dua tahunan tersebut.
Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi ingin mengetahui laporan terkait hasil Sea Games 2019 dan persiapan pelaksanaan Piala Dunia U-20 pada 2021, Indonesia menjadi tuan rumahnya.
Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB Perbakin, Firtian Judiswandarta, ada tiga strategi rahasia untuk bisa mencapai prestasi yang membanggakan tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved