Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Strategi akan Jadi Kunci di Etape Keempat

Yakub Pratama Wijayaatmaja
22/8/2019 06:36
Strategi akan Jadi Kunci di Etape Keempat
Sejumlah pembalap memacu sepedanya pada etape ketiga Tour de Indonesia 2019 di Jember, Jawa Timur, Rabu (21/8).(ANTARA/Seno)

AJANG balap sepeda Tour de Indonesia (TdI) 2019 bakal memasuki etape keempatnya, hari ini, Kamis (22/8). Etape keempat terasa spesial karena bakal menempuh jarak 150 kilometer dari Jember hingga Banyuwangi serta didominasi trek yang bervariasi.

Para pembalap dari 18 tim pelbagai negara tentu akan habis-habisan mengayuh sepeda di etape keempat. Pasalnya, kejar-kejaran poin pun semakin ketat.

Menurut Ketua Panitia TdI Parama Nugroho, seluruh persiapan nonteknis pada etape keempat telah siap sehingga pembalap bisa fokus di trek yang telah disiapkan.

“Semua sudah siap. Etape keempat tentu akan lebih bervariasi daripada etape ketiga karena ada tiga intermediate sprint dan dua king of mountain,” ujar Parama kepada Media Indonesia.

Parama menambahkan, di etape keempat ini, para pembalap harus benar-benar mengatur strategi karena trek yang bervariasi.

Baca juga: Adu Strategi di Etape Keempat TdI

Khusus pembalap sprinter akan lebih banyak beradu kecepatan di intermediate sprint. Namun, para climber juga harus mengatur tenaga agar tidak terlalu teringgal jauh di trek mendatar dan tidak kehabisan tenaga di tanjakan.

“Trek etape keempat ini memang berat. Di sekitar 40 kilometer setelah start ada satu king of mountain dan dilanjutkan dengan 3 intermediate sprint, lalu kembali digenjot dengan king of mountain. Artinya, para pembalap harus bisa memberikan yang terbaik,” tutur Parama.

Berbicara sepak terjang para pembalap Indonesia, Parama melihat mereka sudah cukup bisa bersaing.

Pada etape ketiga, Abdul Soleh dari KFC Cycling dan Odie Purnomo dari PGN Road Cycling Team sanggup finis di urutan enam dan tujuh. Abdul menjadi yang tercepat dari Indonesia dengan mencatatkan waktu 1 jam 39 menit.

TdI merupakan ajang pembuktian bagi para pembalap Indonesia agar bisa tampil maksimal di SEA Games 2019 di Filipina, 30 November-11 Desember mendatang.

Melihat penampilan para pembalap Tanah Air, Parama ingin Abdul dkk. bisa terus termotivasi dan membuktikan diri di etape keempat.

“Kami ingin pembalap Indonesia bisa balapan dengan kondisi maksimal dan mampu menggebrak di etape-etape berikutnya,” harap Parama.

Sementara itu, etape ketiga yang didominasi lintasan datar dari Batu menuju Jember, dengan jarak 193 kilometer, dimenangkan pembalap Australia, Marcus Culey.

Pembalap yang membela Team Sapura Cycling itu sukses mencatatkan waktu 4 jam, 15 menit, dan 35 detik. Posisi dua ditempati Rohan Duplooy (Afrika Selatan/Protouch Team) dan posisi tiga ditempati pembalap Jepang, Yudai Arashiro (Kinan Cycling Team).

Di kategori nasional, Pembalap KFC Cycling, Abdul, sukses menjadi yang tercepat. Posisi kedua dan ketiga diraih pembalap asal PGN Cycling Team, Odie Purnomo dan Jamaludin Novardianto. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya