Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Vakum 7 Tahun, Tour de Indonesia akan Kembali Digelar

Despian Nurhidayat
07/8/2019 14:00
Vakum 7 Tahun, Tour de Indonesia akan Kembali Digelar
Ilustrasi balap sepeda(MI/RAMDANI)

KETUA Umum Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) Raja Sapta Oktohari, Sesmenpora Gatot S Dewa Broto, dan Direktur Hubungan Kelembagaan BRI Sis Apik Wijayanto resmi membuka launching Tour  de Indonesia 2019 dengan menggandeng Bank BRI sebagai sponsor utama, Selasa (6/8) siang, di Jakarta.

Tour de Indonesia merupakan ajang yang diberi titel 2.1 UCI dan akan menghadirkan 20 tim dari 26 negara.

Pelaksanaan ajang terbesar di Indonesia itu akan dimulai mulai pada 19 hingga 23 Agustus 2019.

Tour de Indonesia sendiri akan mulai dari titik start di Candi Borobudur. Para pembalap akan bersepeda sejauh 825.2 km dan finish di etape terakhir di Batur Unesco Global Geopark, Bangli, Bali.

Urutan etape yang akan dilalui pembalap yakni, Etape 1 (Yogyakarta-Madiun), Etape 2 (Madiun-Batu), Etape 3 (Batu-Jember), Etape 4 (Jember - Banyuwangi), dan Etape 5 (Gilimanuk - Gianyar, Bali).

Ketua Umum PB ISSI Raja Sapta Oktohari mengatakan Tour de Indonesia kembali digelar setelah tujuh tahun vakum. Tahun ini, Tour de Indonesia akan melaju dengan tagline Race The Elements.

Baca juga: Pembalap Timnas tidak sekadar Ikut Serta di TdI

"Diberi tagline Race The Elements karena banyak elemen-elemen penting yang ada di Indonesia ini, mulai dari situs yang sudah dikenal dunia yaitu situs Borobudur sampai Batur Unesco Global Geopark, Bangli, di Bali," ungkapnya.

Menurut pria yang biasa disapa Okto ini, balap sepeda yang paling bergengsi di Indonesia ini akan menjadi sorotan mata dunia.

"Tour de Indonesia akan menjadi gengsinya bangsa Indonesia, karena  nantinya akan bersaing dengan negara-negara lain dengan level-level dunia," lanjutnya.

Sementara itu, Sesmenpora mengapresiasi digelarnya Tour de Indonesia ini. Gatot mengatakan ajang ini akan berpengaruh kepada pariwisata.

"Pemerintah sangat senang dengan digelarnya even ini. Ini akan berdampak pada pariwisata di Indonesia. Karena itu, kami akan berkirim surat kepada kadispora kota dan kadispora provinsi terutama daerah-daerah yang dilewatinya untuk membantu suksesnya acara ini," tambah Gatot.

Selain itu, ajang ini juga akan menjadikan kesempatan bagi para pembalap Indonesia untuk memperbanyak jam terbang.

"Makin banyak even yang diikuti maka akan semakin bagus bagi pembalap kita untuk  berkompetisi tidak hanya di dalam negeri tapi juga di luar negeri. Karena kalau hanya sekedar latihan tidak ada kompetisi dengan pihak luar maka akan sia-sia juga," katanya.

Menurutnya, tidaklah mudah untuk memulai kembali dari vakum selama tujuh  tahun ini. Dia pun menambahkan bahwa Tour de Indonesia hanya bisa kembali dijalankan oleh orang yang memiliki keberanian yang tinggi dan niat besar.

"Terus terang saya mengatakan Tour de Indonesia yang sudah tujuh tahun vakum hanya bisa dihidupkan kembali oleh orang yang punya keberanian tinggi dan niat yang besar. Karena itu, saya berharap Tour de Indonesia 2019 akan lebih baik lagi dari yang sebelumnya," tutupnya. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya