Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
PEMAIN tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung berjanji bakal memberikan perlawanan ketika berjumpa dengan Tai Tzu Ying di babak kedua Jepang Terbuka 2019. Wakil Taiwan itu dipastikan menjadi lawan yang berat bagi Gregoria karena merupakan pemain tunggal putri terbaik dunia saat ini.
“Saya sih maunya di sini (Jepang Terbuka) dapat hasil bagus. Mau memberikan perlawanan dan tampil semaksimal mungkin,” sebut Gregoria seusai menang 21-15 dan 21-17 dari pemain Denmark Line Kjaersfeldt di babak pertama, kemarin.
Pertemuan terakhir Gregoria dan Tzu Ying terjadi di Piala Sudirman 2019, Mei lalu. Kala itu Gregoria dikalahkan dengan skor 16-21 dan 14-21. Dari analisis Gregoria, Tzu Ying ialah pemain yang mampu fokus untuk bisa mendapatkan poin.
“Pukulan-pukulan dia bagus dan tidak takut bermain reli. Dia mau mengatur, enggak buru-buru. Ini yang patut ditiru dari dia, pembawaan dia di lapangan kalem, tapi mematikan,” kata Gregoria seperti dilansir dari laman Badminton Indonesia.
Besok, Indonesia masih bisa memiliki wakil tambahan di nomor tunggal putri jika Fitriani, yang baru akan bermain hari ini, mengalahkan Chen Yu Fei. Hanya saja, pemain Tiongkok itu diprediksi sulit dikalahkan. Yu Fei merupakan unggulan kedua dan pernah menyingkirkan Fitriani di babak pertama Indonesia Terbuka pekan lalu.
Selain Fitriani, ada lima wakil ‘Merah Putih’ yang juga baru mendapat giliran untuk tampil hari ini. Juara Indonesia Terbuka dari nomor ganda putra, yaitu Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, ialah salah satunya.
Selasa (23/7), tujuh wakil Indonesia sukses masuk babak kedua.
Selain Gregoria, ada Anthony Sinisuka Ginting, Tommy Sugiarto, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. (Cah/R-3)
TUNGGAL putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung harus tersingkir dari turnamen Jepang Terbuka 2025 setelah kalah dari wakil tuan rumah, Riko Gunji.
Jepang Terbuka kali ini bisa menjadi momen kebangkitan bagi Anthony Sinisuka Ginting dan Gregoria Mariska Tunjung.
Anthony Sinisuka Ginting dan Gregoria Mariska Tunjung akan ambil bagian dalam turnamen BWF World Tour Super 750 Jepang Terbuka dan Super 1000 Tiongkok Terbuka 2025.
Gerakan cepat dalam latihan, seperti agility dengan shuttlecock, memicu rasa pusing hebat yang membuat Gregoria Mariska Tunjung khawatir akan kambuh mendadak.
Gregoria Mariska Tunjung telah absen dari sejumlah turnamen internasional sejak akhir Maret, termasuk batal memperkuat tim Indonesia di Piala Sudirman 2025.
Gregoria Mariska Tunjung mengungkapkan telah mengalami gejala vertigo atau migrain parah selama hampir dua bulan terakhir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved