Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PEMAIN tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung berjanji bakal memberikan perlawanan ketika berjumpa dengan Tai Tzu Ying di babak kedua Jepang Terbuka 2019. Wakil Taiwan itu dipastikan menjadi lawan yang berat bagi Gregoria karena merupakan pemain tunggal putri terbaik dunia saat ini.
“Saya sih maunya di sini (Jepang Terbuka) dapat hasil bagus. Mau memberikan perlawanan dan tampil semaksimal mungkin,” sebut Gregoria seusai menang 21-15 dan 21-17 dari pemain Denmark Line Kjaersfeldt di babak pertama, kemarin.
Pertemuan terakhir Gregoria dan Tzu Ying terjadi di Piala Sudirman 2019, Mei lalu. Kala itu Gregoria dikalahkan dengan skor 16-21 dan 14-21. Dari analisis Gregoria, Tzu Ying ialah pemain yang mampu fokus untuk bisa mendapatkan poin.
“Pukulan-pukulan dia bagus dan tidak takut bermain reli. Dia mau mengatur, enggak buru-buru. Ini yang patut ditiru dari dia, pembawaan dia di lapangan kalem, tapi mematikan,” kata Gregoria seperti dilansir dari laman Badminton Indonesia.
Besok, Indonesia masih bisa memiliki wakil tambahan di nomor tunggal putri jika Fitriani, yang baru akan bermain hari ini, mengalahkan Chen Yu Fei. Hanya saja, pemain Tiongkok itu diprediksi sulit dikalahkan. Yu Fei merupakan unggulan kedua dan pernah menyingkirkan Fitriani di babak pertama Indonesia Terbuka pekan lalu.
Selain Fitriani, ada lima wakil ‘Merah Putih’ yang juga baru mendapat giliran untuk tampil hari ini. Juara Indonesia Terbuka dari nomor ganda putra, yaitu Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, ialah salah satunya.
Selasa (23/7), tujuh wakil Indonesia sukses masuk babak kedua.
Selain Gregoria, ada Anthony Sinisuka Ginting, Tommy Sugiarto, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. (Cah/R-3)
Emas terakhir di Kejuaraan Dunia diraih pada 1993 melalui Susi Susanti. Adapun medali terakhir yang diraih tunggal putri adalah perunggu melalui Lindaweni Fanetri pada edisi 2015 di Jakarta.
Pebulu tangkis Indonesia yang masuk daftar unggulan di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 adalah Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar/Rian, dan Sabar/Reza.
Gregoria Mariska Tunjung turun satu peringkat dari pekan lalu dengan menempati peringkat ketujuh dunia, sementara Putri KW naik satu peringkat ke posisi sembilan.
Indonesia terakhir kali meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis pada 2019 melalui ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Terdapat tiga atlet pratama yang saat ini menunjukkan potensi besar untuk naik ke level utama.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved