Gelombang Panas Hantui para Peserta Tour de France

Micom
23/7/2019 20:02
Gelombang Panas Hantui para Peserta Tour de France
Para pembalap tengah menempu etape ke-16 lomba balap sepeda Tour de France.(AFP)

PERSAINGAN sengit antara juara bertahan Geraint Thomas dan para penantangnya untuk meraih kemenangan dalam lomba balap sepeda paling bergengsi di dunia Tour de France dipastikan bakal semakin memanas. Pasalnya, gelombang panas yang mencapai suhu 40 derajat Celcius bakal menghadang mereka selama tiga hari ke depan.

Para pembalap memang akan menjalani tiga etape di Pegunungan Alpen. Pada etape tersebut para pembalap benar-benar bakal diuji daya tahan mereka.

Para penggemar olahraga sepeda di seluruh dunia dan terutama di Prancis tengah terpaku oleh lomba yang berlangsung selama 21 hari itu. Masyarakat Prancis lebih semringah lagi lantaran dua pembalap mereka tahun ini terlibat dalam perburuan gelar.

Julian Alaphilippe yang membela tim Etixx-Quick Step bahkan kini memegang kaus kuning sebagai tanda pemimpin lomba. Adapun rekan sekompatriotnya Thibaut Pinot juga berpeluang untuk juara dengan enam tahapan tersisa.

Di sisi lain, Geraint Thomas sudah mengeluh kepanasan, pekan laluu. Namun kini dia bersikeras tidak takut lagi dengan suhu melonjak melampaui batas tertentu.

"Panasnya tidak akan membuat perbedaan, itu sama untuk semua orang dalam lomba," kata juara lomba Tur Wales 2018 itu.

Hal sebaliknya dikatakan bos Julian Alaphilippe, Davide Bramati. Menurut dia, dengan suhu yang panas tersebut tentu saja akan membuat perbedaan.

"Beberapa pembalap memangsuka panas. Tetapi ini memasuki pekan ketiga balap dan suhu tinggi ini pasti akan membuat perbedaan," tegasnya.

Mantan pembalap Denis Roux, yang kini bekerja dengan sponsor TdF, Krys dan yang finis di posisi sepuluh besar pada edisi 1988, mengatakan bahwa para pembalap bereaksi berbeda terhadap panas.

"Secara pribadi saya suka panas. Ada yang suka panas, ada yang tidak," kata Roux.

"Beberapa orang merasa tidak enak badan, terutama jika tidak ada angin, yang membuatnya jauh lebih buruk, maka Anda mulai kehilangan garam dan itu membuat Anda," kata Roux, yang mengambil bagian dalam enam Tours de France.

"Tentu saja ada bedanya," kata legenda Tour yang berusia 83 tahun, Raymond Poulidor.

Tim dokter di Tour de France sepenuhnya sadar bahwa panas dapat membuat pengendara menabrak tembok. "Pengendara sepeda biasanya tangguh secara psikologis," kata Jacky Maillot, tim dokter di tim FDJ.

"Seorang pengendara dapat kehilangan hingga satu liter keringat per jam. Dan ketika itu terjadi, Anda tidak dapat sepenuhnya rehydrate, hanya setengah liter per jam," katanya.

"Jadi tim perlu mempersiapkan pengendara untuk memiliki dua botol air (masing-masing 500 ml) setiap saat dan mudah-mudahan minum tiga dari mereka setiap jam," kata Maillot. (AFP/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya