Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
GREGORIA Mariska Tunjung akan berjuang sendirian hari ini di Indonesia Terbuka 2019 setelah teman-temannya yang juga turun di nomor tunggal putri tumbang di babak pertama.
Lyanny Alessandra Mainaky, kemarin, menjadi pemain tunggal putri Indonesia terakhir yang harus angkat koper lebih awal. Dia kalah 21-11, 13-21, dan 9-21 dari wakil Malaysia, Beiwen Zhang. Pada hari yang sama, Fitriani tak berdaya ketika bertemu unggulan kedua asal Tiongkok, Chen Yu Fei. Dia kalah 7-21 dan 19-21. Sehari sebelumnya, Ruselli Hartawan juga terlalu mudah bagi Ratchanok Intanon. Wakil Thailand itu menang 21-14 dan 21-14.
Melihat para pemain tunggal putri bertumbangan sejak awal turnamen sebenarnya tidaklah mengherankan. Sudah cukup lama sektor tunggal putri Indonesia minim prestasi. Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti juga sudah mengatakan bahwa butuh waktu yang cukup lama untuk bisa menggenjot performa pemain tunggal putri.
Apalagi yang kini mengemban tugas untuk melatih para pemain tunggal putri ialah sosok baru di PBSI, yakni Rionny Mainaky, yang oleh Susy disebutkan beberapa waktu lalu masih beradaptasi dengan para atlet.
Guna memastikan agar masih ada harapan di tunggal putri, Rionny mengatakan dia sudah mempersiapkan anak asuhnya itu agar bisa menang dari Intanon yang akan jadi lawan di babak kedua hari ini.
"Dari pagi (kemarin) kami sudah latihan. Grego sudah saya suruh menonton bebe-rapa pertandingan Intanon," kata Rionny.
Selain itu, pertandingan juga akan berlangsung malam hari sehingga masih banyak waktu untuk mempersiapkan diri, khususnya mempertajam teknik.
"Saya lihat Grego pintar, dia main tekniknya agak mikir. Komunikasinya cepat lah. Dia cepat menangkap instruksi saya," lanjutnya.
Di sisi lain, Rionny berharap Gregoria tidak mengandalkan pelatih ketika bertanding. Grego hanya perlu fokus di dalam pertandingan. "Saya harap dia main free, fokus di pertandingan dan tidak terlalu mengandalkan kami (pelatih). Yang jalani di lapangan kan dia," pungkas Rionny.
Selain dari Gregoria, Indonesia masih punya banyak wakil yang berpeluang menyumbangkan gelar juara. Empat pasangan ganda putra yang bertanding kemarin berhasil merebut tiket masuk babak kedua. Kemudian Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta dari nomor ganda putri juga melaju ke babak kedua.
Selain itu, ada pasangan baru Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow dan Hafiz Faizal/Gloria dari sektor ganda campuran.
Rusia Terbuka
Selain di negeri sendiri, para pebulu tangkis Indonesia juga ada yang tengah bertarung di Rusia Terbuka. Indonesia mengirimkan para junior di turnamen yang berlangsung di Vladivostok itu. Sayangnya, Choirunnisa yang turun di nomor tunggal putri tersingkir di babak pertama. Mereka yang tersisa ialah tiga pemain tunggal putra dan satu pasangan ganda campuran. (R-3)
TUNGGAL putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung harus tersingkir dari turnamen Jepang Terbuka 2025 setelah kalah dari wakil tuan rumah, Riko Gunji.
Jepang Terbuka kali ini bisa menjadi momen kebangkitan bagi Anthony Sinisuka Ginting dan Gregoria Mariska Tunjung.
Anthony Sinisuka Ginting dan Gregoria Mariska Tunjung akan ambil bagian dalam turnamen BWF World Tour Super 750 Jepang Terbuka dan Super 1000 Tiongkok Terbuka 2025.
Gerakan cepat dalam latihan, seperti agility dengan shuttlecock, memicu rasa pusing hebat yang membuat Gregoria Mariska Tunjung khawatir akan kambuh mendadak.
Gregoria Mariska Tunjung telah absen dari sejumlah turnamen internasional sejak akhir Maret, termasuk batal memperkuat tim Indonesia di Piala Sudirman 2025.
Gregoria Mariska Tunjung mengungkapkan telah mengalami gejala vertigo atau migrain parah selama hampir dua bulan terakhir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved