Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEJUTAN kembali mewarnai tunggal putri grand slam Wimbledon 2019. Petenis nomor satu dunia yang juga menjadi unggulan utama, Ashleigh Barty, harus angkat koper lebih awal.
Menghadapi petenis Amerika Serikat, Alison Riske, di perdelapan final kemarin, Barty menyerah 6-3, 2-6, 3-6. Ini menjadi kekalahan pertama Barty dalam 16 pertandingan terakhir sejak merebut juara grand slam Prancis Terbuka bulan lalu.
Kekalahan dari Riske membuat impian Barty menjadi petenis putri Australia pertama dalam 39 tahun terakhir meraih juara Wimbledon kandas. Australia terakhir menjuarai tunggal putri Wimbledon pada 1980 melalui Evonne Goolagong Cawley.
"Saya mengawali pertandingan dengan baik. Secara keseluruhan penampilan saya tidak buruk. Namun, Alison tampil lebih baik. Saya kalah dari pemain yang lebih baik," ungkap Barty.
Bagi Riske, ini merupakan kali pertama dirinya lolos ke perempat final grand slam. "Ini merupakan sesuatu yang luar biasa. Namun, bagaimana saya bertarung di lapangan yang lebih membuat saya bersemangat," ungkapnya.
Selanjutnya, petenis peringkat 55 dunia berusia 29 tahun itu akan menghadapi Serena Williams. Di perdelapan final, Serena yang menjadi unggulan 11 menundukkan Carla Suarez Navarro (Spanyol) dua set langsung 6-2, 6-2.
Serena pun tidak memandang enteng rekan senagara-nya tersebut. Pada pertemuan terakhir dengan petenis Amerika Serikat, Serena ditundukkan Sofia Kenin di Prancis Terbuka
"Riske tampil hebat di la-pangan rumput. Ia mampu menyingkirkan petenis nomor satu di dunia yang baru saja memenangi turnamen lapang-an rumput," jelasnya.
Tiket perempat final Wimbledon untuk yang pertama kali juga didapat Elina Svitolina. Di perdelapan final, unggulan delapan asal Ukraina itu menundukkan petenis Krosia Petra Martic 6-4, 6-2. Svitolina selanjutnya akan menghadapi pemenang laga Karolina Plis-kova dan Karolina Muchova.
"Saya bermain sangat bagus. Ini pertarungan yang menguras tenaga. Pergerakan saya sangat bagus dan mampu melancarkan serangan balik dengan baik" ujar Svitolina.
Di laga lain, laju petenis Tiongkok Zhang Shuai juga belum terbendung. Petenis yang menyingkirkan Caroline Wozniacki tersebut lolos ke perempat final setelah menyingkirkan petenis Ukraina Dayana Yastremska dengan skor 6-4, 1-6, 6-2. Selanjutnya, Shuai akan menghadapi Simona Halep yang menyingkirkan Coco Gauff dengan 6-2,6-2.
Nadal lolos
Di bagian putra, unggulan tiga asal Spanyol Rafael Nadal tanpa banyak kesulitan melangkah ke babak delapan besar. Saat menghadapi petenis Portugal Joao Sousa, Nadal menang straight set 6-2, 6-2, dan 6-2.
"Senang bisa kembali lolos ke perempat final. Kini saya masih memiliki peluang merebut satu gelar lagi," ungkap Nadal.
Petenis Spanyol lainnya, Roberto Bautista Agut, juga memastikan tempat di perempat final setelah menundukkan petenis Prancis, Benoit Paire, 6-3, 7-5, 6-2. Selanjutnya Agut akan menghadapi pemenang laga antara Milos Raonic dan Guido Pella. (AFP/R-1)
Wozniacki memberikan pujian khusus kepada penjaga gawang Kasper Schmeichel yang melakukan sejumlah penyelamatan gemilang.
Setelah Serbia tersingkir di babak awal, Djokovic memicu kontroversi ketika dia menyatakan akan mendukung Kroasia di laga semifinal melawan Inggris.
Juara Australia Terbuka dan Prancis Terbuka itu meraih kemenangan 6-4, 6-3, 3-6, dan 6-4 atas Cerundolo.
Alcaraz melaju setelah mengalahkan Griekspoor 6-4, 7-6 (7/0), dan 6-3.
Meski akan segera merayakan ulang tahunnya yang ke-37, Federer tetap dipandang sebagai yang terdepan untuk memenangkan gelar Grand Slam-nya yang ke-21.
Andy Murray, Minggu (1/7), mengundurkan diri dari Wimbledon dengan berat hati setelah mengatakan pinggang kanannya belum siap dengan tuntutan-tuntutan dari Grand Slam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved