Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
PENGURUS Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia (PB ISSI) mematok target di SEA Games 2019 Manila. Satu keping emas menjadi target minimal ISSI pada multievent dua tahunan Asia Tenggara tersebut.
Target itu diungkapkan langsung Ketua Umum PB ISSI Raja Sapta Oktohari. Ia menegaskan emas tersebut kemungkinan bisa diperoleh dari nomor andalan macam BMX dan Track.
Target emas itu pun, menurutnya, akan dibebankan kepada atlet pelapis. Pasalnya, atlet utama ISSI saat ini telah fokus mempersiapkan diri untuk Olimpiade 2020 Tokyo.
"SEA Games bukan pertandingan yang qualified untuk Olimpiade. Sehingga kita mempunyai kebijakan mengirimkan lapis kedua, karena elitenya kita persiapkan pengumpulan poin (Olimpiade)," kata Raja Sapta saat buka puasa bersama dengan awak media dan yatim piatu di Kuningan, Jakarta, Senin (27/5).
Baca juga: Atlet BMX dan Trek Indonesia Berpeluang Tampil di Olimpiade 2020
"Kita sepakat untuk persiapkan lapis kedua kita ke Filipina. Tapi jangan salah, lapis kedua kita juga peluang mendapat medali emas. Minimal kami akan sumbangkan satu emas," tegas pria yang karib disapa Okto tersebut.
Kebijakan menurunkan atlet lapis kedua, menurutnya, karena atlet elite ISSI sedang dikejar waktu mengumpulkan poin untuk Olimpiade.
Para atlet yang akan diturunkan di SEA Games juga, menurutnya, tidak bertabrakan dengan jadwal pengumpulan poin di event balap sepeda lainnya.
"Kita serius menatap SEA Games, memang fokus utama kami adalah Olimpiade. Untuk pengumpulan poin waktunya tidak panjang, kurang dari satu tahun."
"Atlet yang kita kirim juga waktunya tidak tabrakan. Kalau bertabrakan dengan pengumpulan poin, maka itu yang kita prioritaskan," pungkasnya. (Medcom/OL-2)
Tadej Pogacar melakukan serangan pada tanjakan menuju garis finis dan mengungguli Van der Poel, yang finis posisi kedua di etape keempat Tour de France.
Etape ketiga Tour de France diwarnai sejumlah kecelakaan, termasuk insiden yang menyebabkan Jasper Philipsen mundur dari balapan akibat luka lecet parah dan diduga mengalami patah tulang.
Kemenangan di etape kedua tersebut menjadi kemenangan etape kedua Van der Poel di Tour de France dan menggagalkan Pogacar meraih kemenangan ke-100 sepanjang kariernya.
Andy Prayoga membuat kejutan dan berhasil mencatatkan waktu tercepat 2 menit 58.208 detik.
Salah satu kejutan tahun ini adalah kembalinya nomor Urban Downhill ke dalam daftar lomba.
ISSI akan memanfaatkan dana yang digelontorkan pemerintah untuk mempersiapkan atletnya ke dua ajang besar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved