Susy Susanti Akui Keunggulan Jepang

Despian Nurhidayat
26/5/2019 14:30
Susy Susanti Akui Keunggulan Jepang
Manajer Tim Piala Sudirman 2019 Susi Susanti mencium bendera Merah Putih saat prosesi pelepasan Tim Piala Sudirman 2019 di Jakarta.(ANTARA/Sigid Kurniawan)

TIM Indonesia kandas di babak semifinal Piala Sudirman 2019 dan harus mengakui keunggulan Jepang. Pada pertandingan yang berlangsung di Guangxi Sports Center, Sabtu (25/5) malam, Indonesia ditaklukkan Jepang dengan skor 1-3.

Awalnya Indonesia berhasil menaruh harapan pada sektor ganda putra, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon karena berhasil mendulang angka kemenangan setelah mengalahkan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, dengan skor 21-14, 21-18.

Namun di partai kedua, Gregoria Mariska Tunjung mulai menunjukkan tanda-tanda kekalahan Indonesia karena ia berhasil ditaklukkan Akane Yamaguchi dalam dua game langsung, 13-21, 13-21.

Sempat berlangsung sengit, Anthony Sinisuka Ginting pun tidak dapat menahan laju pebulutangkis nomor satu dunia, Kento Momota dan dikalahkan dengan skor 17-21, 19-21.

Pada partai penentu, pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu kembali harus mengakui kekuatan Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara, dengan skor 15-21, 17-21.

Baca juga: Piala Sudirman belum Bisa Dibawa Pulang

“Secara keseluruhan memang kami harus akui keunggulan Jepang yang kuat. Atlet-atlet sudah berusaha keras. Di pertandingan pertama kami bisa kuasai, tapi di tiga pertandingan berikutnya memang harus diakui lawan lebih unggul,” ungkap Manajer Tim Indonesia Susy Susanti.

“Hasil tahun ini lebih baik dari dua tahun lalu, saat itu kami tidak lolos ke perempat final. Sekarang lolos ke semifinal, walau pun sebenarnya kami ingin prestasi tertinggi yaitu juara,” tambah Susy.

Susy juga menyatakan Jepang punya kekuatan hampir merata di semua sektor, terutama di sektor tunggal.

“Tahun ini, Jepang memang lebih baik, kekuatan mereka lebih merata, mereka layak masuk final,” ungkap peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 tersebut.

“Tadi kalau dilihat secara kekuatan, maunya nyolong di ganda putra dan tunggal putra, dan nanti penentuannya di ganda campuran. Tunggal putri dan ganda putri secara head to head dan peluang memang lebih kecil dibanding tiga nomor lain. Anthony sudah main bagus tapi di poin kritis dia kurang tenang. Gregoria sudah berusaha tapi dia harus banyak evaluasi. Jepang memang lebih unggul di nomor tunggal,” pungkas Susy. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya