Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
LEBRON James mengaku dirinya terkejut dan kecewa dengan keputusan mendadak Magic Johnson dari posisi Presiden Operasi Bola Basket Los Angeles Lakers pada bulan lalu.
James mengatakan hal itu dalam episode terbaru acara televisi The Shop yang ditayangkan stasiun televisi HBO. Serial itu menampilkan James duduk di kursi tukang cukur berbicara santai dengan teman-temannya.
James membahas soal Johnson dalam episode yang ditayangkan pada Sabtu (4/5) namun direkam pada 11 April, dua hari pascamundurnya Johnson dari Lakers.
Johnson merupakan orang yang berperan penting meyakinkan James untuk meninggalkan Cleveland Cavaliers dan bergabung dengan Lakers pada tahun lalu dengan harapan mengembalikan Lakers ke era keemasan seperti era Kobe Bryant atau Johnson.
Baca juga: Leonard Pimpin Raptors Samakan Kedudukan dengan Sixers
"Saya datang ke sini untuk menjadi bagian dari Lakers setelah berbicara dengan Magic. Dia menjelaskan rencananya untuk mengembalikan era Showtime dan saya ingin menjadi bagian dari era itu," ujar James.
"Karenanya, aneh melihat dia seperti mengatakan, 'Hei, saya pergi dari sini' dan tidak berpamitan dengan saya. Saya tidak OK dengan itu," imbuhnya.
Johnson mengumumkan pengunduran dirinya dalam konferensi pers tanpa memberi tahu keputusannya itu kepada para petinggi Lakers termasuk pemilik Jeanie Bush, General Manager Rob Pelinka, serta James.
Lakers telah memecat pelatih Luke Walton dan disebut berusaha mendatangkan Tyronn Lue, pelatih Cavaliers yang mengantarkan James meraih gelar NBA 2016. (AFP/OL-2)
Kekalahan dari tuan rumah 76ers merupakan yang ketiga secara beruntun Lakers.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa cedera pangkal paha yang diderita oleh James dapat pulih sepenuhnya untuk pertandingan Hari Natal nanti.
Walton yang kini berusia 39 tahun ini berpisah dengan Lakers pada Sabtu (13/4) WIB dengan perpisahan yang terbaik menurut Lakers.
Kings dan Walton memulai perundingan pada Sabtu (13/4), kurang dari 24 jam setelah pelatih itu meninggalkan Lakers.
Salah satu alasan kegagalan adalah karena Lakers berusaha memaksakan kehendak mereka untuk menentukan asisten pelatih.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved