Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
DUA pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung dan, Fitriani sama-sama belum berhasil mengatasi lawan mereka di babak pertama Malaysia Terbuka 2019.
Gregoria kalah dari Ratchanok Intanon asal Thailand, sementara Fitriani dihentikan pebulu tangkis Korea Selatan Sung Ji Hyun.
Penampilan keduanya pun mendapat catatan dari pelatih utama tunggal putri yang baru, Rionny Mainaky.
Menurut Rionny, sebelum berangkat ke Malaysia, ia sempat ketemu Gregoria dan Fitriani bahkan sempat latihan sebentar.
“Jadi sedikit banyak sudah tahu permainan mereka. Kalau penampilan Rabu (3/4) di babak pembuka mereka sudah cukup lepas,” terangnya dalam pernyataan resmi yang diterima Media Indonesia, Kamis (4/4).
“Cuma masih ada kekurangan sedikit dari mereka untuk menemukan ritme permainan. Kalau lawan seperti itu, mereka harus gimana. Masih ada ragu-ragu sedikit,” sambung Rionny.
Baca juga: Kevin/Marcus Melangkah Mulus
Menurutnya, kalau ada yang menyebutkan Gregoria dan Fitriani sering error, tidak juga.
“Selesai main, saya tanya mereka. Mereka tahu kesalahan ada di mana. Lebih enak untuk tahu langsung dari mereka. Biasanya kan saya hanya mendengar dari orang mengenai permainan mereka,” ujar Rionny.
“Kemarin setelah kalah juga, saya langsung evaluasi mereka. Dan langsung latihan lagi begitu selesai main. Langsung dibenahi cepat, biar mereka tahu kesalahannya dimana,” tandas mantan pelatih tim nasional Jepang tersebut. (OL-2)
Emas terakhir di Kejuaraan Dunia diraih pada 1993 melalui Susi Susanti. Adapun medali terakhir yang diraih tunggal putri adalah perunggu melalui Lindaweni Fanetri pada edisi 2015 di Jakarta.
Pebulu tangkis Indonesia yang masuk daftar unggulan di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 adalah Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar/Rian, dan Sabar/Reza.
Gregoria Mariska Tunjung turun satu peringkat dari pekan lalu dengan menempati peringkat ketujuh dunia, sementara Putri KW naik satu peringkat ke posisi sembilan.
Indonesia terakhir kali meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis pada 2019 melalui ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Terdapat tiga atlet pratama yang saat ini menunjukkan potensi besar untuk naik ke level utama.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved