Kemenpora : e-Sport Potensi untuk Masa Depan Anak Muda

M. Taufan SP Bustan
26/3/2019 18:31
Kemenpora : e-Sport Potensi untuk Masa Depan Anak Muda
Peserta mengikuti babak kualifikasi regional Piala Presiden Esport 2019 di kawasan Kuta, Bali, Minggu (10/2).(ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF)

PIALA Presiden e-Sport 2019, telah memasuki babak final sebanyak 16 tim akan berlaga di Istora, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Selatan, pada 30 hingga 31 Maret.

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menyebutkan, pertandingan final yang akan dilangsungkan di Istora adalah pertama kali digelar untuk cabang olahraga e-Sport.

“Terima kasih kepada Bekraf dan penyelenggara sehingga Piala Presiden e-Sports 2019, tersosialisaikan secara masif dan puluhan juta anak muda Indonesia menyaksikan sejak penyisihan,” terangnya di Jakarta, Selasa (26/3).

Baca juga: E-Sport Buat Anak Muda Gunakan Internet Secara Positif

Menurut Imam, selain menyiapkan atlet-atlet e-Sports untuk SEA Games, atlet e-Sport adalah potensi untuk masa depan anak muda.

“Karena penuh kreatifitas dan akan menjadi industri yang menjanjikan, seiring hal tersebut karakter bangsa terus diperhatikan," ungkapnya.

Adapun 16 tim e-Sport terbaik yang dijaring secara kualifikasi regional dan tertutup yang akan berlaga di grand final nanti sebagai berikut, dari kualifikasi regional terdiri delapan tim yaitu ROC e-Sport dari Bali, profesional e-Sport dari Palembang, Revo e-Sport dari Surabaya, Start8 e-Sport dari Manado, Nazone Gaming TEAM dari Solo, dan Cupu Team dari Pontianak.

Sedangkan delapan tim hasil kualifikasi tertutup adalah Alter Ego, Aerowolf Pro Team, Onic e-Sports, PSG RRQ, Louvre, Capcorn, SFI Crtical, dan EVOS.

16 tim ini tidak hanya konsentrasi pada pertandingan namun sebagai generasi muda millenial bangsa oleh penyelenggara disiapkan untuk mengikuti Bootcamp di Gedung Kridha Bhakti Sekretariat Negara untuk mendapatkan pembekalan mengenai pembinaan ideologi Pancasila, public speaking, building, dan bisnis e-Sport, personal development, sportivitas, nasionalisme dan dedikasi kepada bangsa.

“Ini semua sebagai upaya pembentukan karakter bangsa bagi generasi muda,” tandas Imam. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya