Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Kompetisi E-Sport Pelajar Persiapkan Atlet Pelapis

Puput Mutiara
29/1/2019 20:03
Kompetisi E-Sport Pelajar Persiapkan Atlet Pelapis
(MI/MOHAMAD IRFAN )

KEMENTERIAN Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan kompetisi e-sport sekolah pertama dan terbesar di Indonesia, Youth National Esports Championship 2019.

Turnamen yang diadakan oleh Garena, salah satu perusahaan internet terbesar di Asia Tenggara, itu diantaranya untuk menjaring bibit unggul atau calon atlet dari kalangan pelajar.

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menyatakan bahwa selain menopang keberlangsungan Piala Presiden yang sudah dicanangkan sebelumnya, kegiatan tersebut sekaligus ingin mendorong prestasi di tingkat pelajar.

"Pada saatnya, mereka lah nanti yang akan menjadi pelapis untuk persiapan Sea Games, multievent, atau single event yang lebih besar lagi yang akan dikoordinir oleh Federasi e-Sport Indonesia," ujarnya usai jumpa pers peluncuran Youth National Esports Championship 2019 di Jakarta, Selasa (29/1).

Baca juga: Kompetisi e-Sports Nasional Galang Bibit Unggul

Ke depan, dalam konteks pembudayaan dan pengembangan e-sport, Kemenpora akan terus melakukan kerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sehingga masing-masing sekolah dapat terfasilitasi dengan baik, bahkan harus ada rekomendasi dari kepala sekolah.

"Ini sesuatu yang sangat prospek, memberi harapan ke masa depan, baik itu dalam konteks industri olahraga ataupun prestasi olahraga," tuturnya.

Menpora pun menyadar untuk lebih membuktikan komitmen pemerintah dalam mendukung olahraga e-sport, harus ada regulasi yang mengatur serta memperkuat. Generasi muda berbakat yang lahir juga diharapkan bisa masuk keanggotaan organisasi olahraga laiknya KOI dan KONI.

"Saya kira akan terus berjalan dan selama ini terfasilitasi semuanya. Tentu, kita juga sedang memikirkan bagaimana e-sport ini masuk di kurikulum pendidikan," pungkasnya.

Sementara itu, Wijaya Nugroho, Project Manager Youth National Esports Championship 2019 menjelaskan bahwa pada dasarnya berbagai ajang kompetisi e-sports antarsekolah sudah diadakan sejak 2017. Secara teknis, kegiatan tersebut menerapkan syarat nilai dari rapor dan beasiswa sebagai hadiah.

"Jadi kompetisi ini memang untuk mendukung perkembangan e-sport yang memiliki nilai positif secara edukasi, sosial budaya, dan sportivitas bagi generasi muda Indonesia," ucapnya.

Selain itu, lanjut Wijaya, juga diharapkan bisa menjadi wadah bagi pelajar untuk menyalurkan bakat dan minatnya di bidang e-sport. Youth National Esports Championship 2019 akan dimulai dengan melakukan edukasi serta pertandingan tahap kualifikasi ke seluruh sekolah.

Total ada 600 sekolah dari 22 kota yang akan mengirimkan wakilnya untuk mengikuti ajang kompetisi tersebut. Sedangkan gim yang dipertandingkan meliputi dua cabang olahraga yaity Arena of Valor dan Frre Fire.

"Pemenang dari masing-masing sekolah akan melanjutkan pertandingan ke tingkat kota, regional, dsn terakhir tingkat nasional untuk memperebutkam Piala Menpora di bulan September," papar Wijaya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya