Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PEMAIN tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, mengaku mempunyai strategi untuk dapat melaju ke babak ketiga Denmark Terbuka 2018.
Pada laga pembuka yang digelar di Odense Sports Park, Odense, Denmark, kemarin, Gregoria sukses melangkah ke babak kedua setelah mengalahkan Chen Xiaoxin, wakil asal Tiongkok, dengahn straight game 21-9 dan 24-22 dalam waktu 37 menit.
Di gim pertama, Gregoria menang mudah dan bahkan tertinggal jauh angkanya 21-9. Namun, memasuki babak kedua, Chen yang menempati peringkat ke-28 dunia mencoba bangkit.
Dengan pertandingan yang berjalan alot, Gregoria yang menempati peringkat ke-18 dunia mampu menyudahi pertandingan dengan skor 24-22.
Di babak kedua, Gregoria akan menunggu pemenang pertandingan antara Carolina Marin dari Spanyol yang menjadi unggulan kedua dan wakil tuan rumah, Mia Blichfeldt.
Jika harus melawan Marin yang merupakan juara dunia 2018 dan menempati peringkat kelima dunia, Gregoria akan bertemu Marin untuk kedua kalinya.
Sebelumnya, kedua pemain pernah berjumpa di Malaysia Terbuka 2018. Kala itu, Gregoria dikalahkan dengan skor 4-21, 21-18, dan 8-21. Kecepatan Marin menjadi hal utama yang paling diwaspadai Gregoria. Marin memang terkenal dengan pergerakannya yang cepat.
“Saya mesti mengatasi kecepatan Marin, bukan berarti saya harus main cepat juga, tapi bisa mengimbangi. Kalau pola main kan beda-beda. Saya kan tidak yang langsung ‘sabet’, tapi ngatur dulu,” kata Gregoria.
“Defence dan kakinya harus lebih cepat, banyak yang harus disiapkan, tahan di lapangan dan mentalnya jangan mau kalah,” kata Gregoria.
Jika melawan Blichfeldt, Gregoria menyatakan punya peluang lebih besar untuk menang. Pasalnya, dia belum pernah berjumpa sekalipun dengan lawan pemain Denmark yang menempati peringkat ke-20 dunia.
“Saya dan Mia pun masih satu angkatan, tapi saya harus tetap siap dan mewaspadai dia, tidak boleh lengah,” tutur Gregoria.
Arya/Ade tersingkir
Di sisi lain, pasangan ganda putra lapis kedua wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso harus tersingkir di laga pembuka. Pasangan peringkat ke-20 dunia ditaklukkan pasangan peringkat kedua dunia dari Tiongkok Li Junhui/Liu Yuche dengan skor 11-21 dan 21-17.
Dengan pengalaman yang berbeda, pasangan Indonesia tidak mampu mengimbangi permainan Li/Liu yang bermain agresif. Pasangan yang menjadi unggulan kedua tersebut memenangi pertandingan dengan waktu 32 menit.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, belum diketahui pertandingan dua andalan tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.
Di babak pertama, Anthony yang memegang gelar Tiongkok Terbuka 2018 bertemu dengan juara dunia dan Asia tahun ini, Kento Momota.
Sementara itu, peraih medali emas Asian Games 2018, Jonatan bertemu pemain Hong Kong, Wong Wing Ki Vincent. (BadmintonIndonesia/Beo/R-3)
Di babak perempat final turnamen BWF Super 1000 itu, Gregoria akan menghadapi lawan berat, pebulu tangkis Tiongkok Chen Yu Fei.
Gregoria hanya butuh waktu 23 menit saja untuk menutup pertandingan dengan skor 21-9 dan 21-8. Jalannya pertandingan didominasi Gregoria dan Hoyaux pun selalu gagal mendekati raihan poin miliknya.
Kemenangan atas Gao (peringkat 32 dunia) di Impact Arena Bangkok itu merupakan kemenangan ketiga Gregoria di penyisihan Piala Uber kali ini.
Indonesia berhasil unggul sementara atas Thailand dengan skor 2-1 pada perempat final Piala Uber 2018. Itu terjadi berkat kemenangan Gregoria Mariska Tunjung pada partai ketiga.
TIM Uber Indonesia sementara unggul 2-1 dari Thailand pada babak perempat final Piala Uber 2018. Hal ini dipastikan setelah Gregoria Mariska Tunjung berhasil menang dari Nitchaon Jondapol, 21-10 dan 22-20. Sebelumnya satu poin Indonesia disumbangkan oleh Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Meski tidak pada nomor unggulan, Gregoria akan memberikan permainan terbaik dan memberi kejutan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved