Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
GANDA putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto belum menemui rintangan yang berarti pada laga perdana Jepang Terbuka 2018. Menghadapi pebulu tangkis Malaysia Ong Yew Sin/Teo Ee Yi, Fajar/Rian menang straight game 21-17 dan 21-18.
Dengan kemenangan tersebut, Fajar/Rian berhasil menambah keunggulan mereka atas Ong/Teo menjadi 2-1.
Sebelumnya Fajar/Rian juga menang atas Ong/Teo pada perempat final Asian Games 2018 juga dengan straight game 21-17 dan 21-13.
Mengulangi kesuksesan tersebut, Fajar/Rian mengaku tidak ada strategi yang diubah ketika kembali berhadapan dengan ganda putra Malaysia tersebut.
"Sebenarnya strategi kami sama saja dengan sebelumnya. Tapi kondisi lapangan dan shuttlecock di sini kan beda dengan di Istora. Tadi agak ramai pada gim kedua karena lawan belum terlalu in pada gim pertama. Lawan lebih berani bermain bertahan pada game kedua," kata Fajar setelah pertandingan.
"Di sini kami harus lebih sabar karena kondisi ini mengharuskan kami untuk tidak boleh buru-buru mematikan lawan. Tidak bisa sekali dua kali serang, lawan langsung mati. Pokoknya ngatur lawan dulu," tambah Rian.
Sejatinya, Fajar/Rian punya persiapan yang mepet. Namun, mereka punya siasat untuk mengatasi situasi tersebut.
"Memang belum balik 100% tenaganya. Tapi kami atur saja bagaimana caranya supaya staminanya terjaga terus. Kami sering latihan fisik di gym hotel, push up, dan sebagainya," jelas Fajar.
Pada putaran kedua, Fajar/Rian akan bertemu dengan duet Taiwan Lee Yang/Lee Jhe-Huei. Pasangan ini merupakan peraih medali perunggu Asian Games 2018. Melihat calon lawan mereka, Fajar/Rian punya pendapat.
"Mereka unggul di power. Strategi kami untuk besok kurang lebih sama. Siapkan pertahanan, dan jangan buru-buru menyerang," jawab Rian ketika ditanya soal Lee/Lee.
Nasib berbeda dialami ganda putra Indonesia lainnya, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi. Mereka terhenti pada babak pertama setelah dikalahkan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark), dengan skor 13-21 dan 11-21. (Medcom/OL-2)
Lanny/Siti harus mengakui keunggulan unggulan teratas asal Tiongkok, Liu Shengshu/Tan Ning.
Fajar menyebut bahwa momen-momen krusial kembali menjadi titik lemah bagi dirinya dan Fikri.
Putri harus mengakui keunggulan unggulan kedua asal Tiongkok, Wang Zhi Yi.
Putri berhasil menundukkan perlawanan dari wakil tuan rumah Tomoka Miyazaki di babak kedua.
Jafar/Felisha harus menerima kekalahan dari wakil Malaysia, Chen Tang Jie/Toh Ee Wei.
Dalam kondisi yang baru memulai kembali turnamen karena baru sembuh dari cedera, Ginting mengaku masih mencari kondisi dan suasana persaingan yang kini terasa cukup berbeda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved