Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
KONTINGEN Indonesia membuktikan bisa mengalahkan batas untuk sekian kalinya pada Asian Games 2018. Pembuktian itu berhasil dilakukan ganda campuran tenis Indonesia Christopher Rungkat/Aldila Sutjiadi setelah mampu meraih medali emas di pesta olahraga terakbar benua Asia tersebut.
Christopher/Aldila butuh perjuangan ekstra untuk meraih medali emas tersebut. Mereka butuh melewati tiga set guna mengalahkan pasangan Thailand Sonchat Ratiwatana/Luksika Kumkhum.
Pada game pertama, Christopher/Aldila sebetulnya belum mendapat kesulitan berarti. Mereka sukses menang dengan skor 6-4.
Perlawanan ketat mulai dirasakan keduanya ketika memasuki babak kedua. Bahkan, mereka harus menelan kekalahan dari Sonchat/Luksika dengan skor 5-7.
Kekalahan pada game kedua tidak lantas membuat Christopher/Aldila patah arang. Mereka justru mampu menunjukkan mentalitas yang mengalahkan batas sehingga berhasil menaklukkan Sonchat/Luksika dengan skor 10-7 di game ketiga. #IndonesiaKalahkanBatas
Kesuksesan Christopher/Aldila mencapai emas ini terasa istimewa bagi mereka. Sebab, ini merupakan medali emas pertama mereka sepanjang sejarah mengikuti Asian Games.
Pencapaian emas mereka juga sekaligus menjadi pembuktian Indonesia bisa mengalahkan batas karena mampu mengakhiri penantian mereka dalam meraih medali emas yang sudah berusia 16 tahun.
Terakhir kali, tim tenis Indonesia mempersembahkan emas pada Asian Games 2002. Saat itu, medali emas didapat Indonesia dari tim beregu putri yang berhasil mengalahkan perwakilan Jepang di babak final.
Selain itu, keberhasilan Christopher dan Aldila menjadi juara di cabor tenis ini membuat koleksi medali emas Indonesia bertambah menjadi sepuluh keping. Sejauh ini, selain mengoleksi 10 emas, Indonesia juga mengumpulkan 12 perak dan 16 perunggu.
Prestasi yang sudah diraih sejauh ini menunjukkan Indonesia punya semangat mengalahkan batas. Persis dengan apa yang ada pada semangat Combiphar selaku pemasok resmi (Official Supplier) Asian Games 2018. Serta bangga mendukung atlet Indonesia untuk mengalahkan batas di Asian Games 2018.
Berikan dukungan untuk atlet Indonesia melalui games #IndonesiaKalahkanBatas, persembahan OBH Combi dan dukung Indonesia menjadi posisi #1. Menangkan juga tiket nonton Asian Games 2018 atau Voucher belanja setiap harinya dari OBH Combi! Klik di sini.
Berbicara medali emas nomor perorangan tunggal putra, Indonesia harus menunggu selama tiga edisi Asian Games terakhir.
Terhitung sejak 27 Agustus, koleksi 64 medali adalah yang terbaik, mengalahkan raihan sebelumnya yang mencapai 51 medali (11 emas, 12 perak, 28 perunggu) pada Asian Games 1962 silam - dan ini belum berakhir.
ABDUL Malik yang turun pada kelas C putra 55 kg melengkapi kegemilangan tim pencak silat Indonesia di Asian Games 2018. Delapan medali emas yang diperebutkan hari ini, seluruhnya direbut para atlet Indonesia.
Prestasi keduanya membuat Indonesia semakin mengalahkan batas, terutama dalam pencapaian medali emas mereka sepanjang sejarah.
CABANG olahraga dayung membawa Indonesia melampaui perolehan medali emas Asian Games Bangkok 1978.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved