Indonesia Tambah Satu Emas dari Karate

Budi Ernanto
26/8/2018 20:32
Indonesia Tambah Satu Emas dari Karate
( ANTARA/INASGOC/Syaiful Arif/S)

RIFKI Ardiansyah Arrosyiid berhasil menyabet medali emas dari cabang olahraga karate di ajang Asian Games 2018. Rifki yang turun di kelas kumite -60 kg, menang 9-7 dari Amir Mahdizadeh (Iran) dalam pertandingan babak final di JCC, Komplek Olahraga Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (26/8).

Persembahan tersebut membuat karate kembali bisa menyumbang medali emas untuk Indonesia di Asian Games semenjak kali terakhir melakukannya pada tahun 2002. Saat itu, Hasan Basri yang turun di kelas kumite -65 kg juga menang dari wakil Iran Mehdi Amouzadeh.

“Kemenangan didapat Rifki karena dia adalah atlet yang cerdas. Dia sempat dipepet poinnnya, tapi bisa membuat jarak. Rifki benar-benar menerapkan strategi yang disampaikan pelatih. Dia bisa menjaga waktu ketika sudah unggul dan mampu mendapat poin ketika lawan menyerang,” kata pelatih Rifki, Syamsuddin.

Hasil yang didapat Rifki juga sebenarnya tidak diduga-duga karena yang dilawannya, ialah Mahdizadeh merupakan mantan juara dunia. “Tapi, lawanRifki sebenarnya juga sudah habis-habisan ketika tampil di semifinal,” ujar Syamsuddin.

Selain Rifki, prestasi dari karate juga didapat Cokorda Istri Agung Sanistyarani dan Jintar Simanjuntak yang memperoleh medali perunggu. Cokorda Istri turun di kelas kumite -55 kg putri dan Jintar di kelas kumite -67 kg. Secara total karate menyumbang empat medali termasuk satu perunggu yang didapat Ahmad Zigi dari kelas kata putra.

Menurut Sekretaris Jenderal Forki Lumban Sianipar, sebenarnya Coki (Cokorda Istri) lah yang ditarget mendapat medali emas. “Target kami satu medali emas tercapai, ada Rifki. Kalau Coki dapat medali emas, jadi melampaui target. Dari karate, ada peluang juga di kumite lain, baik putra dan putri pada Senin (27/8),” kata Lumban. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya