Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Delapan Atlet Pencak Silat Indonesia Masuk Final Perorangan

Budi Ernanto
26/8/2018 19:58
Delapan Atlet Pencak Silat Indonesia Masuk Final Perorangan
Pesilat Indonesia Komang Harik Adi Putra (kiri) melakukan tendangan ke arah pesilat Vietnam Tuan Anh Pham (kanan) dalam babak semifinal Kelas E Putra Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Minggu (26/8/2018)(INASGOC/Melvinas Priananda)

DELAPAN dari sembilan atlet pencak silat masuk babak final di ajang Asian Games 2018. Dari sembilan atlet tersebut, hanya Amri Rusdana di kelas F (70-75 kg) yang gagal lolos dari babak semifinal yang berlangsung pada Minggu (26/8) di Padepokan Pencak Silat, Jakarta. Dia dikalahkan Khalid Mohd Fauzi, wakil Malaysia yang menang tipis 3-2 di akhir pertandingan.

Sementara mereka yang lolos ke partai puncak di kategori putra, ialah Komang Harik Adi Putra di kelas E (65-70 kg), Iqbal Candra Pratama di kelas D (60-65 kg), Abdul Malik di kelas B (50-55 kg), Aji Bangkit Pamungkas di kelas I (85-90 kg), dan Hanifan Yudani Kusumah di kelas C (55-60 kg).

Kemudian tiga atlet di kategori putri, yakni Sarah Tria Monita di kelas C (55-60 kg), Pipiet Kamelia di kelas D (60-65 kg), dan Wewey Wita di kelas B (50-55 kg). Iqbal, Aji, dan Pipiet baru akan bertanding lagi pada Rabu (29/8). Sementara lima lainnya pada Senin (27/8).

Menurut Fery Hendarsin, anggota tim pelatih pencak silat Indonesia, seluruh anak asuhnya yang masuk babak final harus bisa tenang untuk bisa mendapatkan medali emas. “Persiapan kami menuju final juga dengan cara ada beberapa nomor pertandingan yang memang dibuat strateginya untuk tidak terlalu berbenturan, supaya tidak cedera,” kata Fery.

Dia menambahkan sejauh ini, lawan-lawan yang dijumpai atlet pencak silat Indonesia relatif bisa terbaca gerakannya. Apalagi dari seluruh rival di babak semifinal, hanya satu yang berasal dari luar Asia Tenggara. “Satu atlet dari Uzbekista, lainnya dari Asia Tenggara yang sudah sering berjumpa di beberapa kejuaraan. Rekor Indonesia juga lebih sering menang,” kata Fery lagi.

Meski sudah sering ketemu dengan lawan-lawan yang ada, para atlet telah diimbau agar jangan sampai menghabiskan energi dan tetap harus menjaga mental. “Fisik sudah ok, tinggal hatinya saja yang harus lebih dipersiapkan, harus santai ketika bertanding,” pungkas Fery.

Senada dengan Fery, Abdul membenarkan bahwa lawan yang akan dia hadapi pernah dijumpai di test event Asian Games beberapa bulan lalu. Abdul di babak final akan melawan wakil asal Malaysia Muhammad Faizul M Nasir. “Rekor menang-kalah saya 2-0 dengan Nasir. Doakan saja saya bisa menang lagi. Teknik andalan saya akan tetap dipakai di final,” ujarnya.

Sedangkan Wewey mengatakan Thi Them Tran, atlet Vietnam yang bakal dijumpai di babak final, merupakan lawannya di SEA Games 2017. Saat itu, Wewey menang dan berharap hasil yang sama didapat di Asian Games tahun ini. “Wewey ingin didukung oleh semua masyarakat Indonesia, juga Pak Prabowo (Ketua Umum IPSI) dan Pak Presiden Jokowi,” kata dia. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik