Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
DEPUTI IV Kementerian Pemuda dan Olahraga Mulyana mengatakan bahwa hasil yang didapat Indonesia di Asian Games 2018 masih di jalur yang benar. Tapi, ada beberapa target yang meleset di nomor-nomor andalan.
“Seperti di jet ski. Gagal raih medali emas. Secara keseluruhan, walau belum dievaluasi, analisis dan prediksi pemerintah soal perolehan medali sudah hampir 40%-50%. Diharapkan ada banyak kejutan dari yang sudah diprediksi,” kata Mulyana kepada Media Indonesia, Minggu (26/8).
Hingga hari kedelapan Asian Games, Indonesia tercatat sudah mengoleksi 12 medali emas. Target yang dipasang pemerintah untuk bisa bertengger di posisi 10 besar, ialah dengan 16 medali emas. Adapun dengan 12 medali emas, Indonesia sementara ini bertengger di urutan kelima.
Terpisah, Komandan Kontingen (CdM) Tim Indonesia Syafruddin semakin optimistis Indonesia bisa finis di urutan 10 besar setelah cabang olahraga karate meraih satu medali emas. “Emas dari karate semakin mendekatkan target perolehan emas," kata Syafruddin.
Karate seperti diketahui mendapat medali emas setelah Rifki Ardiansyah Arrosyiid menjadi juara di kelas kumite 60 kg dengan mengalahkan karateka asal Iran Amir Mahdi Zadeh dengan skor akhir 9-7.
Syafruddin yang juga merupakan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), yakin cabor lainnya juga masih akan ikut menyumbangkan medali emas. "Masih banyak potensi emas yang bisa kita raih terutama hari ini dan Senin (27/8). Sangat yakin kita raih target," ujarnya.
Sementara beberapa pengunjung Asian Games yang datang untuk menonton langsung, ada yang merasa Indonesia masih harus kerja keras untuk bisa memajukan dunia olahraga nasional.
“Saya merasa belum puas dengan apa yang didapat atlet Indonesia karena belum banyak medali emas di cabor yang dipertandingkan di olimpiade,” kata salah satu penonton di cabor karate, Ramadani Saputra, warga Bandung, Jawa Barat. (Ant/OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved