Owi/Butet Gagal Melangkah ke Final

R. Muhammad Zen
26/8/2018 19:42
Owi/Butet Gagal Melangkah ke Final
( ANTARA/INASGOC/Nafielah Mahmudah)

TUAN rumah Indonesia gagal mengirimkan wakilnya di babak final bulu tangkis nomor ganda campuran Asian Games 2018, setelah Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang menjadi satu-satunya pasangan tersisa kalah pada pertandingan semifinal di Istora Senayan, Minggu.

Pada pertandingan yang berlangsung di bawah gemuruh dukungan suporter tuan rumah, pasangan yang akrab disapa Owi/Butet itu harus mengakui keunggulan ganda campuran China Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong dengan dua gim langsung 13-21, 18-21 dalam waktu 35 menit.

Sejak awal pertandingan, pasangan Indonesia yang ditempatkan sebagai unggulan ketiga tersebut tidak mampu mengembangkan permainan dan hampir tidak berkutik menghadapi tekanan lawan.

Meski sempat menyamakan kedudukan menjadi 7-7, namun Owi/Butet harus mengakui keunggulan ganda campuran China yang baru saja tampil sebagai juara dunia dan kini menempati peringkat satu dunia.

Kondisi serupa juga terjadi di gim kedua. Perolehan angka kedua pasangan pun saling susul-menyusul dengan selisih angka tidak lebih dari dua poin hingga kedudukan 13-15 untuk keunggulan Zheng/Huang.

Meskipun Owi/Butet sempat menunda dua kali "match point", namun pasangan asal China dapat membukukan tiket ke final setelah smash Zheng yang kuat tidak mampu dikembalikan oleh pasangan Indonesia.

"Memang hasilnya kurang memuaskan, tetapi kami sudah berupaya tampil semaksimal mungkin. Pasangan China memang bermain baik. Kami akui, kami kalah 'power' dan 'speed'," kata Butet usai pertandingan.

Setelah tertinggal di gim pertama, Butet mengaku sulit untuk keluar dari tekanan lawan, apalagi untuk menyamakan atau mengungguli perolehan poin.

"Kami sudah mencoba untuk bangkit dan membalikkan keadaan., tetapi kemenangan lawan di gim pertama tentu membuat mereka bisa bermain tanpa beban di gim kedua," katanya.

Senada dengan itu, Owi menegaskan bahwa sejak awal hingga pertandingan berakhir tidak dapat keluar dari tekanan lawan.

"Kami selalu diserang. Saat mencoba bermain bertahan, pasti mati. Tetapi jika mencoba menyerang juga sulit mematikan lawan," katanya.

Ia pun mengatakan sudah bermain lebih baik dibanding saat tampil di babak perempat final.

"Hari ini saya tidak banyak melakukan kesalahan sendiri. Beberapa bola yang keluar lapangan, itu disebabkan karena tekanan dari lawan, bukan karena saya mati sendiri," katanya.

Pada babak final, Zheng/Huang akan bertemu dengan pemenang laga antara Wang Yil Yu/Huang Dong Ping dari China melawan Tang Chun Man/Tse Ying Suet dari Hongkong. (Ant/OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya