Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Geliat Senam Membuat Sejarah

Rul/R-2
25/8/2018 09:15
Geliat Senam Membuat Sejarah
(ANTARA FOTO/INASGOC/Nugroho Sejati)

TIM senam Indonesia berhasil mencetak sejarah dalam partisipasi mereka di Asian Games. Selama tiga kali keikutsertaan, baru di Asian Games kali ini tim senam Indonesia mampu meraih medali.

Para pesenam 'Merah Putih' tercatat terakhir kali mengikuti Asian Games pada 1986 dan 1982 silam. Dalam dua edisi Asian Games itu, kontingen Indonesia gagal menyumbangkan satu pun medali sehingga mereka pun tak lagi berpartisipasi di perhelatan pesta olahraga terbesar di Asia tersebut.

Vakum selama 32 tahun di Asian Games tak menjadikan Indonesia tampil pasif. Apalagi, sebagai tuan rumah, para pesenam tentu ingin menyumbangkan prestasi terbaik di hadapan masyarakat Indonesia.

Perjuangan dan kerja keras mereka ternyata membuahkan hasil manis. Mereka berhasil melampaui target 1 perunggu yang dibebankan pemerintah dengan manyabet 1 perak dan 1 perunggu.

Disiplin senam artistiklah yang menyumbangkan medali tersebut. Perak diraih Rifda Irfanaluthfi dari nomor senam lantai, sedangkan perunggu disumbangkan atlet senior Agus Prayoko di nomor meja lompat/kuda-kuda lompat

Manajer timnas senam, Dian Arifin, mengaku sangat bersyukur karena para pesenam Indonesia dapat melampaui target.

Pencapaian medali di Asian Games membuat Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia berani bermimpi lebih tinggi. Pencapaian para pesenam ritmik kali ini tentu bisa menjadi modal bagi mereka untuk berprestasi lebih tinggi, yakni di Olimpiade.

Sementara itu, dari cabang voli indoor, tim bola voli putra Indonesia memastikan maju ke fase gugur setelah dalam laga terakhir mereka di babak penyisihan Grup A mengalahkan Kirgizstan 3-0 (25-21, 25-17, 25-20) di Senayan, Jakarta, kemarin.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya