Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
ATLET-atlet Indonesia terus mengalahkan batas di ajang Asian Games 2018. Setelah Defia Rosmaniar, kali ini giliran Lindswell Kwok yang sukses menyumbangkan medali kedua untuk Indonesia.
Lindswell meraih emas usai meraih poin tertinggi pada cobor wushu nomor Taijiquan dan Taijijian. Dalam dua disiplin tersebut, Lindswell sukses mencatatkan poin tertinggi, yakni 9,75.
Dara kelahiran Medan ini tampil nyaris tanpa cela dalam dua hari berkompetisi. Di nomor Taijijian yang dimainkan, Senin 20 Agustus 2018, Lindswell berhasil mengalahkan batas dengan merebut medali emas dengan akumulasi poin 19,50. #IndonesiaKalahkanBatas.
Ia mengalahkan perwakilan Hong Kong Mok Uen Ying Juanita yang menjadi runner-up dengan 19,42 poin. Sementara itu, peringkat ketiga didapat atlet asal Filipina Agatha Christenzen Wong. Ia harus puas mendapatkan perunggu setelah hanya mendapatkan 19,36 poin.
Keberhasilan Lindswell meraih emas menambah koleksi medali Indonesia di Asian Games. Kini, mereka sudah mengoleksi dua medali emas di klasemen sementara. Sebelumnya, Indonesia merebut emas pertama di cabor Taekwondo nomor pomsae putri, atas nama Defia Rosmaniar.
Prestasi ini juga menjadi kebanggaan tersendiri bagi Lindswell. Sebab, untuk pertama kalinya, ia sukses meraih medali emas di ajang Asian Games sepanjang karier. Sebelumnya, Lindswell hanya meraih medali perak di ajang Asian Games 2014.
Apa yang sudah dicapai Lindswell ini menunjukkan Indonesia mampu mengalahkan batas. Seperti semangat Combiphar yang bangga menjadi pemasok resmi (Official Supplier) Asian Games 2018.
Berikan dukungan untuk atlet Indonesia melalui games #IndonesiaKalahkanBatas, persembahan OBH Combi dan dukung Indonesia menjadi posisi #1. Menangkan juga tiket nonton Asian Games 2018 atau Voucher belanja setiap harinya dari OBH Combi! Klik di sini.
Berbicara medali emas nomor perorangan tunggal putra, Indonesia harus menunggu selama tiga edisi Asian Games terakhir.
Terhitung sejak 27 Agustus, koleksi 64 medali adalah yang terbaik, mengalahkan raihan sebelumnya yang mencapai 51 medali (11 emas, 12 perak, 28 perunggu) pada Asian Games 1962 silam - dan ini belum berakhir.
ABDUL Malik yang turun pada kelas C putra 55 kg melengkapi kegemilangan tim pencak silat Indonesia di Asian Games 2018. Delapan medali emas yang diperebutkan hari ini, seluruhnya direbut para atlet Indonesia.
Prestasi keduanya membuat Indonesia semakin mengalahkan batas, terutama dalam pencapaian medali emas mereka sepanjang sejarah.
CABANG olahraga dayung membawa Indonesia melampaui perolehan medali emas Asian Games Bangkok 1978.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved