Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
INDONESIA mengalahkan batas dengan meraih emas pertama di Asian Games 2018. Momen itu terjadi ketika atlet taekwondo Indonesia, Defia Rosmaniar, menyumbangkan emas perdana untuk Merah Putih pada Asian Games ke-18, Minggu 19 Agustus.
Melakoni debut Asian Games perdananya, Defia turun di nomor individu poomsae tunggal putri. Atlet berusia 23 tahun itu mengalahkan wakil Iran Marjan Salahshouri pada laga pamungkas.
Defia yang merupakan peraih emas di Kejuaraan Asia Taekwondo Mei lalu, unggul 8.690 poin dari Marjan yang hanya meraih 8.470 poin di partai final.
Dalam langkahnya ke final, Defia mengalahkan para pesaingnya. Yaitu dari wakil Hong Kong pada babak 16-besar oleh Wong Ka Yiu 8.220-7.690. Sementara Chau Tuyet Van menjadi korban Defia pada perempat final ketika takluk 8.330-8.460.
Pada laga semifinal, Defia menunjukan konsistensi penampilannya di depan para pendukung dan tentunya Presiden Joko Widodo yang turut hadir di JCC Plenary Hall. Ia mampu menang atas wakil Korea Selatan Yun Jihye 8.520-8.400.
Prestasi yang diraih Defia ini tentunya menjadi kebanggaan buat Indonesia sebagai tuan rumah. Pasalnya ia mampu menjadi peraih emas pertama untuk Indonesia dari cabor Taekwondo selama 32 tahun.
Sosok Defie menjadi atlet Indonesia yang membanggakan ini selaras dengan Combiphar yang dengan bangga menjadi sponsor resmi Asian Games 2018 dan bangga mendukung atlet Indonesia untuk mengalahkan batas di Asian Games 2018.
Berikan dukungan untuk atlet Indonesia melalui games #IndonesiaKalahkanBatas, persembahan OBH Combi atau hadiah tiket gratis persembahan OBH Combi! dan bawa Indonesia menjadi posisi #1. Dapatkan juga tiket Asian Games atau E-Voucher belanja! Klik di sini.
Berbicara medali emas nomor perorangan tunggal putra, Indonesia harus menunggu selama tiga edisi Asian Games terakhir.
Terhitung sejak 27 Agustus, koleksi 64 medali adalah yang terbaik, mengalahkan raihan sebelumnya yang mencapai 51 medali (11 emas, 12 perak, 28 perunggu) pada Asian Games 1962 silam - dan ini belum berakhir.
ABDUL Malik yang turun pada kelas C putra 55 kg melengkapi kegemilangan tim pencak silat Indonesia di Asian Games 2018. Delapan medali emas yang diperebutkan hari ini, seluruhnya direbut para atlet Indonesia.
Prestasi keduanya membuat Indonesia semakin mengalahkan batas, terutama dalam pencapaian medali emas mereka sepanjang sejarah.
CABANG olahraga dayung membawa Indonesia melampaui perolehan medali emas Asian Games Bangkok 1978.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved