Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Pesta Bangsa Indonesia

Budi Ernanto
16/8/2018 07:20
Pesta Bangsa Indonesia
(MI/Susanto)

TIDAK terasa Asian Games 2018 akan dimulai pada Sabtu (18/8). Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) bak polisi yang bekerja sepanjang waktu, selama 2,5 tahun, untuk mempersiapkan segalanya, mulai arena pertandingan hingga mencari sumber pendanaan.
Mepetnya waktu persiapan memang menjadi kendala tersendiri. Apalagi adanya ancaman dari Dewan Olimpiade Asia (OCA), yang ingin mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah karena dinilai tidak siap lantaran belum memiliki kepastian dana, wisma atlet, arena, dan fasilitas pendukungnya.
Namun, keraguan itu tidak lagi muncul setelah semua hal yang dibutuhkan telah disiapkan. Apa dan bagaimana kesulitan dalam menyiapkan pesta olahraga negara-negara Asia Tenggara tersebut, berikut petikan wawancara dengan Ketua Inasgoc, Erick Thohir, kepada wartawan Media Indonesia, pekan lalu.

Bagaimana Anda menyiapkan Asian Games 2018?
Waktunya sangat mepet dan harus kerja ekstra keras. Kami baru mulai melakukan persiapan pada Maret 2016. Cukup sulit untuk sebuah multievent.

Apa yang Anda rasakan?
Terus terang sempat stres karena ada ancaman dari Dewan Olimpiade Asia (OCA) yang ingin mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah, Indonesia dinilai tidak siap menjadi penyelenggara.

Bagaimana Anda menyikapi itu?
Saya berusaha tetap yakin. Keyakinan itu bahkan tetap muncul ketika saya stres.

Menurut Anda siapkah kita menjadi tuan rumah?
Kalau saya lihat, semua arena tidak ada masalah lagi karena memang itu kan sebagian besar sudah disiapkan pemerintah pusat dan daerah. Tinggal butuh sentuhan akhir. Kita butuh dukungan media untuk menyiarkan itu ke masyarakat.

Apa yang Anda harapkan dari masyarakat?
Saya pribadi dan kita semua tentu berharap masyarakat mau menyaksikan secara langsung. Apalagi yang akan ditonton ialah para atlet Indonesia. Harapannya,  seluruh arena yang memiliki jadwal pertandingan yang menampilkan atlet Indonesia akan disesaki penonton.

Anda yakin masyarakat mau menonton?
Saya yakin apa pun pertandingannya dan siapa pun yang akan tampil, pasti akan menarik rasa penasaran dari masyarakat. Terlebih Inasgoc sudah sangat gencar melakukan promosi ke seluruh wilayah Indonesia dengan bantuan pemerintah daerah. Salah satu cara sosialisasi yang dilakukan ialah dengan menggelar pawai obor di 18 provinsi.

Apa yang Anda ingin katakan soal Asian Games?
Kami memberi tahu juga ke masyarakat bahwa Asian Games juga sebagai national branding. Saatnya Indonesia dipromosikan ke dunia. Kita juga berkesempatan mempromosikan budaya di sini. Pencak silat juga salah satu olahraga yang kental dengan budaya Indonesia kan? Asian Games akan jadi pestanya bangsa Indonesia.

Bagaimana soal acara pembukaan?
Dari seluruh rangkaian acara, mungkin yang paling menarik ialah upacara pembukaan.  Kami sudah menyiapkan panggung tertinggi dan terbesar. Nanti ada video mapping dan teknologi yang mengejutkan. Karena itu, saya berharap masyarakat memesan tiket dari jauh-jauh hari.

Seberapa meriah acara pembukaan nanti?
Pembukaan Asian Games yang diperkirakan akan disaksikan oleh miliaran penonton di seluruh dunia, akan menampilkan musisi kebanggaan Indonesia seperti Anggun, Raisa, Tulus, Edo Kondologit, Putri Ayu, Fatin, GAC, Kamasean, dan Via Vallen. Mereka akan tampil di atas sebuah panggung yang spektakuler, yang merupakan salah satu yang terbesar dan tertinggi dengan ukuran panjang 120 meter, lebar 30 meter, serta tinggi 26 meter.

Apa yang khas dari acara pembukaan?
Kita akan menampilkan pemandangan gunung yang besar dan dilengkapi dengan berbagai tumbuhan khas Indonesia yang cantik. Panggung yang dibuat secara manual oleh perajin asal Bandung dan Jakarta, itu akan dipenuhi oleh total empat ribu penari arahan Denny Malik dan Eko Supriyanto. Para penari itu akan tampil energik dan elegan, diiringi oleh ratusan pemusik di bawah arahan Addie MS dan Ronald Steven. (R-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya