Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Michael Owen Lebih Tekuni Bulutangkis

Satria Sakti Utama
08/9/2017 19:37
Michael Owen Lebih Tekuni Bulutangkis
Michael Owen Lebih Tekuni Bulutangkis(MI/Nurul Hidayah)

JIKA mendengar nama Michael Owen, bayangan pecinta olahraga akan merujuk kepada mantan bintang pesepak bola timnas Inggris sekaligus legenda Liverpool.

Akan tetapi, nama Michael Owen menjelma menjadi salah seorang pebulutangkis muda yang mengikuti audisi umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017. Atlet asal Bandung ini sebelumnya meraih Super Tiket pada audisi di Cirebon, 22-24 Juli lalu.

Tety Kurniawati, ibunda Owen, bercerita asal usul pemberian nama terhadap anak bungsunya itu. Menurutnya, itu karena sang suami Andy Halim mendapatkan ilham ketika putranya yang lahir pada 2005, bersamaan dengan prestasi Owen yang memang sedang bersinar di The Red.

Ia mencetak 158 gol dari 297 pertandingan dalam delapan musim berseragam Liverpool. Pemain yang menutup karirnya pada akhir 2013 lalu pun dilego dengan mahar 8 juta poundsterling untuk berlabuh ke Real Madrid kala itu.

"Bapaknya yang minta dinamakan Michael Owen. Katanya dia bagus dan pemain sepak bola yang hebat," tutur Tety di GOR Djarum Kudus, Jumat (8/9).

Harapannya sang ayah agar putranya itu menekuni sepak bola. Namun, ternyata Owen memilih badminton karena mengikuti jejak sang kakak Raymon Indra, yang sudah lebih dahulu menekuni bulutangkis. Owen baru benar-benar berkecimpung di olahraga ini sekitar tiga tahun lalu.

"Anaknya memang ingin di sini, jadi kita sebagai orangtua mengikuti saja kemauan dia. Kakaknya kan pemain bulutangkis juga dan sering lihat. Ternyata dia ingin ikut juga," imbuhnya.

Tidak seperti atlet muda lainnya yang mengendorkan pendidikan untuk fokus berlatih, Owen memilih tetap menjalankan keduanya secara seimbang. Pagi fokus sekolah dan sore berlatih. Meski melelahkan, Tety mengaku anaknya tidak pernah mengeluh.

"Pada pagi hari dia sekolah sampai pukul 14. Kemudian latihan pada pukul 16. Jadi kadang dia tidur di mobil ketika perjalanan ke tempat latihan. Hanya saja dia tak pernah mengeluh," tukas Tety. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eko Suprihatno
Berita Lainnya