Headline

BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia

Puluhan Sekolah di Kota Kupang DilIburkan Imbas Unjuk Rasa

Palce Amalo
01/9/2025 11:51
Puluhan Sekolah di Kota Kupang DilIburkan Imbas Unjuk Rasa
Suasana dekat ruas Jalan WJ Lalamentik, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (1/9) pagi terlihat lengang(MI/PALCE AMALO)

PULUHAN sekolah mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK), SD dan SMP di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur diliburkan imbas unjuk rasa yang akan berlangsung Senin (1/9) siang.

Sekolah yang diliburkan itu hanya berdomisili di lokasi unjuk rasa maupun jalur yang dilewati pengunjuk rasa, mulai dari Kelurahan Naikoten 1, Naikoten 2, Oepoi, Fatululi, Kuanino. Termasuk sekolah yang berdekatan dengan Kantor Gubernur dan DPRD NTT serta yang berada di jalan utama seperti Jalan El Tari dan Jalan WJ Lalamentik.

Namun, para siswa dan guru tetap melaksanakan kegiatan belajar-mengajar secara daring, namun ada yang juga sekolah yang mewajibkan siswanya mengerjakan tugas dari guru mata pelajaran yang diajarkan pada Senin. "Anak-anak belajar di rumah karena lokasi demo kantor DPRD dekat dengan lokasi sekolah," kata salah satu guru dari SMP Kristen CItra Bangsa Mandiri.

Adapun unjuk rasa yang akan digelar pagi ini berasal dari sejumlah elemen mahasiswa dan organisasi kepemudaan serta Aliansi Cipayung Plus. Salah satu tuntutan yang akan disampaikan yakni mendesak Presiden Prabowo Subianto bertanggungjawab terhadap situasi negara saat ini.

Gubernur NTT Emanuel Melkiade Lena mengatakan pemerintah siap menerima semua aspirasi yang akan disampaikan masyarakat dan memastikan akan melakukan dialog untuk mencari titik temunya.

"Demonstrasi boleh, kritik boleh asalkan dilakukan dengan cara-cara damai, tanpa anarkis. Kami akan siap bertemu dan berdialog. Apapun aspirasi yang ingin disampaikan, silakan disampaikan dengan baik," ujar Melki.

Gubernur Melki Laka Lena juga mengimbau seluruh masyarakat NTT untuk melaporkan kepada pihak berwajib apabila apabila ada oknum-oknum yang ingin membuat kerusuhan di bumi Flobamorata ini.

"kalau ada demo kita pasti akan terima dengan baik. Tapi kalau perusuh, kita tindak. Tidak ada tempat untuk perusuh di NTT," tegasnya.

Jaga Perdamaian, Tolak Provokasi

Sedangkan, Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma mengimbau seluruh masyarakat untuk menunjukkan jati diri dan identitas sebagai masyarakat yang cinta damai serta menjunjung tinggi nilai persaudaraan.

“Kita tidak perlu ikut-ikutan atau terprovokasi oleh pihak-pihak luar yang ingin mengacaukan situasi di Indonesia. Mari kita bersama-sama menjaga keamanan, kedamaian, ketertiban, dan ketenteraman di NTT,” tegasnya.

Ia menekankan bahwa segala bentuk kekerasan, perusakan, penyerangan, maupun pembakaran harus ditolak. Menurutnya, saat ini seluruh elemen sedang berjuang keras membangun NTT agar lebih maju dan sejahtera.

“Apabila ada tindakan anarkis yang merusak dan menghancurkan, itu sama saja dengan membuat kita mundur. Kita tidak akan bisa menjadi daerah yang maju bila keamanan tidak terjaga,” ujarnya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya