Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
PEMERINTAH Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) bersama berbagai elemen masyarakat menggelar doa bersama untuk kedamaian dan kerukunan bangsa, Minggu (31/8) malam. Acara dilaksanakan di halaman depan Gedung Sasando, Kupang, mulai pukul 19.30 Wita. Doa bersama ini dihadiri oleh Gubernur Emanuel Melkiades Laka Lena dan Wakil Gubernur Johni Asadoma, pimpinan DPRD, Forkopimda, tokoh agama, serta undangan dari berbagai kalangan masyarakat.
Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena menegaskan kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menjaga persaudaraan dan menghindari konflik di tengah dinamika situasi nasional.
“Saya minta kita tetap tenang dan tidak boleh ada konflik. Tetap jaga persaudaraan dengan baik, tunjukkan bahwa NTT ini penuh persaudaraan dan kekeluargaan,” kata Gubernur.
Dalam acara ini, doa dipanjatkan bersama oleh perwakilan lintas agama, sebagai wujud komitmen NTT untuk terus menjadi daerah yang damai, rukun, dan menjunjung tinggi nilai kekeluargaan. Doa bersama ini juga menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat agar tetap menjaga persatuan dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah.(M-2)
Ia mengatakan kerja-kerja kelembagaan agama seperti KWI tidak hanya mengurusi urusan bidang spiritual, tetapi juga di saat bersamaan peduli dengan isu sosial dan kemanusiaan.
Sesuai jadwal, mahasiswa di Kupang bakal menggekar demo di dua titik yakni Polda NTT dan Gedung DPRD NTT.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved