Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
ANGGOTA Komisi II DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Mohamad Toha menanggapi aksi demonstrasi besar-besaran yang mendesak Bupati Pati Sudewo untuk mundur dari jabatannya. Toha meminta pemerintah provinsi dan pusat untuk turun tangan mengatasi persoalan yang dipicu rencana kenaikan pajak itu.
Toha mengimbau agar seluruh massa aksi menyampaikan aspirasi secara tertib dan menghindari tindakan anarkis. Menurutnya, penyampaian pendapat di muka umum merupakan hak konstitusional warga negara, namun harus dilakukan dengan menjunjung tinggi hukum dan menjaga keamanan bersama.
“Saya memahami keresahan masyarakat Pati, namun saya mengajak seluruh pihak untuk tidak melakukan aksi yang berpotensi merugikan diri sendiri maupun orang lain. Aspirasi akan lebih kuat jika disampaikan dengan damai dan tertib,” kata Toha, melalui keterangannya, Rabu (13/8).
Toha juga meminta Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Pusat untuk segera turun tangan memediasi persoalan yang terjadi di Pati. Menurutnya, peran pemerintah di tingkat atas penting untuk memastikan penyelesaian masalah berjalan cepat, adil, dan tidak menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat.
“Ketegangan antara Bupati Pati dan masyarakat tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Saya mendorong agar semua pihak duduk bersama, membuka ruang dialog, dan mencari solusi terbaik demi kepentingan masyarakat Pati,” tambah legislator asal Dapil Jawa Tengah V itu.
Mantan Wakil Bupati Sukoharjo dua periode itu menegaskan bahwa jalur komunikasi yang sehat antara pemerintah daerah dan warganya akan menjadi kunci meredakan tensi dan mengembalikan stabilitas di daerah.
Sebelumnya, warga Pati melakukan demonstrasi untuk menuntut dibatalkannya kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sebesar 250 persen. Bupati Pati Sudewo akhirnya membatalkan kebaikan pajak dan dikembalikan seperti periode 2024. (P-4)
Sudewo menemui demonstran yang mendesaknya mundur. Sudewo menyampaikan permohonan maaf dalam kesempatan itu.
Saat Sudewo keluar, polisi meminta massa tertib. Massa pun sempat tertib menunggu Sudewo muncul.
"Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, saya akan berbuat lebih baik," kata Sudewo
Tak lama bicara, massa kembali ricuh dengan melempari Sudewo dengan botol air mineral. Sudewo lantas kembali masuk ke mobil dan kembali ke dalam kantor Bupati Pati.
Demo Pati di depan Kantor Bupati Pati berujung ricuh. Polisi amankan 11 terduga provokator usai aksi anarkis lempar batu dan botol. Situasi kini kondusif.
Aksi demontrasi dipusatkan di Alun-alun Simpang Lima Pati tepatnya di depan Pendopo Kabupaten Pati.
HARI ini, Rabu (13/8) sekitar pukul 11.00 WIB, aksi demontrasi besar-besaran diikuti puluhan ribu orang direncanakan berlangsung di Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng).
Aksi unjuk rasa warga tersebut digelar di kawasan Alun-alun Kota Pati depan pintu masuk Pendopo Kabupaten Pati, Rabu (13/8).
Bupati mengakui masih banyak kekurangan dalam memimpin daerah dan berjanji akan terus belajar serta mendengarkan aspirasi warga.
MENJELANG rencana aksi damai pada Rabu (12/8), Polresta Pati menyiapkan skema pengamanan ketat dengan melibatkan personel jajaran Polresta Pati yang berjumlah 2.095 personel.
DONASI logistik untuk persiapan demontrasi di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, semakin bertambah.
GUNA mengamankan aksi demontrasi di Kabupaten Pati Rabu (13/8), ribuan personel kepolisian berasal dari Polda Jawa Tengah dan enam Polres bakal diturunkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved