Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
KURANG dari 1 jam, enam ton beras yang menjadi gerakan pangan murah (GPM) Polresta Surakarta bersama Bulog, pada Jumat (8/8), langsung ludes diserbu warga.
Program GPM yang digelar Satgas Pangan Polresta Surakarta ini, sebagai upaya memastikan harga beras terjangkau oleh masyarakat kecil, di tengah fluktuasi harga di pasar.
"Sebanyak 6 ton beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) disalurkan Bulog ke Polresta Surakarta, untuk dijual dengan harga di bawah HTP (Harga Transaksi Pasar) kepadda warga," kata Kapolresta Surakarta, Kombes Catur Cahyono Wibowo di sela sela kegiatan GPM yang digelar di halaman Mako Polresta setempat.
Menurut dia, kegiatan GPM ini, merupakan implementasi dari program nasional yang bertujuan menstabilkan pasokan dan harga pangan, khususnya beras. "Alhamdulilah kurang dari 1 jam, beras murah yang dijual oleh Polresta Surakarta ludes habis terjual ke masyarakat," imbuh Catur.
Pembagian beras SPHP ditegaskan Catur menjadi bagian dari pelaksanaan program pemerintah, dengan menggandeng Bulog, yang bertujuan menjaga dan memantau kestabilan harga serta stok pangan di Kota Solo.
Kegiatan GPM ini tidak hanya dilakukan di tingkat Polresta, melainkan juga di seluruh polsek jajaran. Beras SPHP dibeli mssyarakat dengan harga Rp11 ribu/kilogram (kg) atau dalam kemasan 5 kg dengan harga Rp55 ribu.
Dia meyakinkan, beras suplai Bulog ini tidak mungkin oplosan, sehingga kualitas dan keasliannya terjamin. "Kami mengimbau masyarakat agar tidak khawatir, karena ketersediaan beras di Bulog mencukupi dan kualitasnya terjamin,” tegasnya.
Sejumlah warga yang datang untuk membeli beras SPHP demgan harga Rp55 ribu untuk kemasan 5 kg, mengaku merasa terbantu sekali, mengingat di pasar beras paling murah masih di atas Rp14 ribu per kg.
"Kalau GPM ini lebih mendekat ke kampung, tentu yang membeli akan lebih banyak lagi. Rakyat kecil terbantu sekali dengan kegiatan Polri ini, sebab harga menjadi sangat terjangkau," tutur Sulami, seusai mendapatkan beras SPHP 5 kg .
Dalam situasi sekarang ini, gerakan pangan murah dan bantuan pangan sosial sangat diharapkan, seiring masih tingginya harga bahan pokok di pasar. Khusus beras kualitas biasa misalnya harganya masih di atas Rp14 ribu.
Kegiatan GPM akan terus berlanjut. Pada ajang Solo Car Free Day, Minggu (10/8), Polresta Surakarta bersama Bulog kembali menjual beras SPHP dengan kemasan 5 kg seharga Rp55 ribu. (E-2)
PT Pos Indonesia turut berkontribusi sebagai distributor dalam Gerakan Pangan Murah (GPM) Beras SPHP yang diluncurkan serentak di seluruh Indonesia.
Total ada 10 titik pelaksanaan GPM jelang Idul Adha di Kabupaten Kuningan
Wali Kota Sorong mengatakan, kegiatan Gerakan Pangan Murah ini dapat membantu Pasokan Masyarakat, serta melaksanakan aksi Pengendalian Inflasi.
GPM merupakan salah satu upaya Pemkab Indramayu dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan di bulan Ramadan.
Inisiatif Gerakan Pangan Murah (GPM) tengah digencarkan pemerintah dilakukan untuk menjaga kestabilan harga di tingkat petani hingga ke konsumen.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved