Headline

PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.  

Fokus

Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.

Tambang Galian C di Jepara Runtuh, Satu Penambang Tewas

Akhmad Safuan
30/7/2025 16:05
Tambang Galian C di Jepara Runtuh, Satu Penambang Tewas
Proses evakuasi terhadap korban meninggal akibat runtuhnya tambang galian C di Desa Bungu, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.(MI/Akhmad Safuan)

SEDANG melakukan aktivitas penambangan galian C dengan menggali tebing setinggi 20 meter di Desa Bungu, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, sebuah dump truk tertimbun bebatuan yang longsor, Longsor itu mengakibatkan satu orang penambang meninggal dunia.

Pemantauan Media Indonesia, Rabu (30/7) petugas kepolisian Jepara masih terlihat di lokasi penambangan galian C di Desa Bungu, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara yang mengalami longsor pada Rabu (39/7) sore hingga mengakibatkan sebuah sebuah dump truk dengan nomor polisi K 8260 YK tertimbun dan seorang penambang Mathori, 45, meninggal dunia.

Selain melakukan olah TKP di lokasi tebing setinggi 20 meter yang longsor tersebut, polusi juga meminta keterangan sejumlah saksi.

"Kejadian menjelang sore, tiba-tiba tebing bebatuan itu longsor," ujar Sulkhan, seorang saksi mata di lokasi kejadian.

Setelah kejadian itu, ujar sahsi lainnya, sejumlah penambang dibantu warga dan petugas kepolisian kembali untuk mencari korban dan setelah melakukan pengakuan di titik diperkirakan terlihat terakhir ditemukan telah meninggal dunia di lokasi kejadian akibat tertimbun reruntuhan batu.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Jepara Ajun Komisaris M Faizal Wildan Umar Rela mengatakan hingga saat ini petugas masih melakukan penyelidikan runtuhnya tambang galian C setinggi 20 meter. Satu korban meninggal adalah Mathori, warga Desa Bategede, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, meninggal dunia.

Peristiwa runtuhnya tambang galian C tersebut, lanjut Faizal, berawal ketika korban bersama sejumlah penambang lain sedang menaikkan bebatuan yang baru selesai digali ke dump truk yang sudah siap di lokasi kejadian, namun tiba-tiba tebing setinggi 20 meter yang ada di belakangnya runtuh.

"Sejumlah penambang berlarian menjauh menghindari reruntuhan tebing batu itu, namun naas korban tidak sempat berkati hingga tertimbun batu bersama dump truk itu," ujar Faizal, Rabu (30/7).

Setelah longsornya tambang galian C itu, ungkap Faizal, kemudian dilaporkan ke aparat desa dan dilanjutkan dengan pencarian terhadap korban, namun akibat tertimbun bebatuan berukuran besar tersebut, korban meninggal dunia di lokasi kejadian. 

"Kita juga masih mendalami perijinan penambangan galian C di desa itu," tambahnya. (AS/E-4)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya