Headline

Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.

Fokus

Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.

Siswa di Tujuh SR di Jatim Mulai Belajar 1 Agustus

Faishol Taselan
27/7/2025 22:34
Siswa di Tujuh SR di Jatim Mulai Belajar 1 Agustus
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau SR Terintegrasi di Kelurahan Tambakbayan, Ponorogo.(MI/Faishol Taselan)

 

TUJUH Sekolah Rakyat (SR) untuk tahap 1 B di Jawa Timur dipastikan mulai masuk pada 1 Agustus 2025. Mereka akan mengawali masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) Senin (28/7). Kepastian itu disampaikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa seusai meninjau SR Terintegrasi di Kelurahan Tambakbayan, Kabupaten Ponorogo.

Ketujuh SR yang akan memulai kegiatan belajar mengajar (KBM) 1 Agustus mendatang di antaranya, Kabupaten Jember, Bojonegoro, Tuban, Gresik, Pamekasan, dan Kota Pasuruan.

“Kalau yang serentak masuk sudah 17 Juli lalu, tapi kali ini untuk 1 Agustus adalah mereka yang masuk dalam tahap 1B. Di Jatim ada tujuh daerah yang akan melangsungkan KBM,” kata Gubernur Khofifah di Ponorogo, Minggu (27/7). 

Dengan tambahan ini, total Sekolah Rakyat yang aktif beroperasi di Jawa Timur akan menjadi 19 unit pada tahun ajaran 2025/2026. Setiap sekolah mengusung konsep ekosistem pendidikan menyeluruh ruang kelas, asrama, fasilitas olahraga, perpustakaan, hingga layanan konseling. Sekolah Rakyat juga mengintegrasikan pendidikan karakter berbasis nilai-nilai Pancasila dan nasionalisme.

Gubernur Jawa Timur Khofifah saat meninjau kesiapan SR Terintegrasi 5 di Jalan Trunojoyo, Kelurahan Tambakbayan, Kabupaten Ponorogo, mengaku kagum .

SR TERBAIK
Khofifah mengapresiasi kesiapan sarana prasarana dan sumber daya manusia (SDM) di SR Ponorogo. Ia menyebut sekolah rakyat di sini sebagai salah satu yang terbaik dan paling lengkap dari seluruh Sekolah Rakyat yang telah ia tinjau.

“Sekolah Rakyat di Ponorogo ini sangat keren dan luar biasa. Dengan luas mencapai 4,5 hektare, sekolah ini sangat representatif untuk mendukung proses pendidikan, baik akademik maupun non-akademik peserta didik,” tutur Khofifah.

Di SR Terintegrasi 5 Ponorogo, total ada 125 murid di tiga jenjang pendidikan yang siap belajar pada 1 Agustus 2024 mendatang. Masing-masing 25 siswa SD, 50 siswa SMP dan 50 siswa SMA. 

Mereka semua merupakan anak-anak keluarga tidak mampu yang tercatat dalam Desil 1 dan Desil 2 dalam Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). "Saya berharap anak-anak di sini merasa nyaman, aman, dan bahagia selama belajar, serta mampu meraih cita-citanya setinggi mungkin," ungkapnya. 

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko atas penyediaan fasilitas yang lengkap. Mulai dari ruang kelas, asrama, lapangan basket, lapangan voli, hingga jogging track.

“Ini sangat keren dan patut menjadi rujukan bagi Sekolah Rakyat lainnya. Ide besar Presiden Prabowo dalam mencetak generasi unggul telah diterjemahkan sangat baik oleh Pemerintah Kabupaten Ponorogo,” ungkapnya.

OPTIMISTIS
Melihat luas lahan serta sarana prasarana yang mumpuni, Khofifah optimistis akan banyak potensi minat dan bakat siswa yang akan terasah. Terutama karena sekolah ini punya lapangan basket, lapangan voli dan jogging track. 

"Gagasan besar Bapak Presiden Prabowo bisa diterjemahkan oleh Bupati Ponorogo. Semoga memberi referensi bagi Sekolah Rakyat lainnya," ungkapnya. 

Metode sekolah di SR adalah Boarding school. Khofifah mengingatkan pentingnya mendidik sekaligus membentuk karakter kedisiplinan anak didik. 

Caranya, membuat aturan jam tidur sehingga tidak ada aktivitas malam hari. Kemudian jam belajar maksimal  misalnya hingga 10 malam untuk SMA, jam 9 malam untuk SMP dan jam 8 malam untuk SD. Tiap hari misalnya  ada senam 30 menit sehingga pembinaan dan pembibitan bisa lebih maksimal. Termasuk pembiasan bahasa inggris dengan menggandeng Kampung Pare, Kediri. 

"Pembinaan karakter juga bisa dilakukan secara lebih efektif dengan melibatkan Dandim dan Polres sehingga mereka bergantian memberikan bimbingan karakter kedisiplinan kepada anak didik di seluruh SR," jelasnya.

Khofifah juga mengajak siswa-siswi Sekolah Rakyat tidak takut bercita-cita. Ia meminta semua siswa sekolah rakyat untuk belajar yang baik dan jangan takut bercita-cita. “Kalian punya peluang menjadi tentara, polisi, gubernur, bupati, dokter dan profesi lainnya," ungkapnya.(E-2) 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya