Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
TIGA orang tewas saat penikahan anak Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi. Para korban kini telah dimakamkan. Dua orang merupakan warga sipil dan satu anggota Polsek Karangpawitan Polres Garut yang gugur saat menjalankan tugas pengamanan di acara pesta rakyat makan gratis di acara reseosi Wakil Bupati Garut, Luthfianisa Putri Karlina-Maula Akbar Mulyadi Putra, pernikahan anak Dedi Mulyadi, Jumat (18/7).
Kepala Seksi Humas Polres Garut Ipda Susilo Adhi mengatakan, pemakaman terhadap anggota Polsek Karangpawitan Polres Garut Bripka Cecep Saeful Bahri berlangsung di Kampung Sukadana Gandok, Kelurahan Kota Kulon, Kabupaten Garut. Namun, dua korban lainnya Vania Aprilia, 8, warga Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota, Dewi Jubaedah, 61, warga Kecamatan Sukawening dimakamkan di lokasi lainnya.
"Prosesi pemakaman digelar upacara penghormatan melepaskan tembakan sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada almarhum atas dedikasi dan pengabdian selama bertugas di institusi Polri. Upacara pemakaman dipimpin oleh Kapolsek Karangpawitan Kompol M. Duhri selaku inspektur upacara," katanya, Sabtu (19/7).
Ia mengatakan penghormatan terakhir ini menjadi wujud penghargaan institusi atas jasa-jasa almarhum gugur dalam bertugas saat pengamanan kegiatan pesta rakyat makan gratis pernikahan Wakil Bupati Garut, Luthfianisa Putri Karlina-Maula Akbar Mulyadi Putra anak Gubernur Jabar di Pendopo alun-alun lapang Oto Iskandar Dinata.
"Tragedi yang terjadi, keluarga besar Polres Garut langsung menyampaikan belasungkawa yang mendalam dan berdoa agar almarhum Bripka Cecep Saepul Bahri mendapatkan tempat terbaik di sisinya serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," ujarnya.
Menurutnya, jajaran Kepolisian Daerah Jawa Barat berduka atas wafatnya Bripka Cecep Saepul Bahri, anggota Polsek Karangpawitan Polres Garut, yang gugur saat menjalankan tugas pengamanan kegiatan masyarakat dalam rangka pesta rakyat makan gratis dan bazar UMKM di Alun-Alun Garut.
"Upacara pemakaman dilangsungkan dengan penuh khidmat, disaksikan oleh keluarga, kerabat, dan jajaran kepolisian di Kampung Sukadana Gandok, Kelurahan Kota Kulon, Kabupaten Garut," katanya.
Ayah korban Vania, Apidin mengatakan kejadian yang menimpa anaknya merupakan musibah meskipun ia sedih dan tidak percaya. Namun, keluarga korban mengatakan tidak mengajukan tuntutan hukum kepada siapapun dan berharap tidak terjadi lagi.
"Saya mengikhaskan kepergian anak saya, karena ini sebuah takdir meski kejadian ini sebuah musibah dan berharap tidak terjadi kembali," tuturnya. (H-4)
GUBERNUR Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan kesiapannya untuk diperiksa oleh pihak kepolisian terkait insiden tragis dalam pesta pernikahan anaknya di Alun-alun Garut, Jumat (18/7).
Polisi tengah mendalami insiden tewasnya tiga orang dalam acara Pesta Rakyat yang digelar sebagai bagian dari rangkaian pernikahan putra Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi,
GUBERNUR Jawa Barat, Dedi Mulyadi akan bertanggung jawab atas tragedi syukuran pernikahan Putri Karlina-Maula Akbar Mulyadi Putra, yang dilakukan di Garut.
Acara pernikahan putri Gubernur Dedi Mulyadi menimbulkan korban jiwa akibat masyarakat berdesakan dalam acara pembangian makanan.
Direktur DEEP Indonesia, Neni Nur Hayati memutuskan mengajukan gugatan setelah fotonya diunggah sejumlah akun milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved