Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Peserta Lega, Data Nonaktifkan BPJS Kesehatan PBI di Jawa Tengah Dikoreksi

Akhmad Safuan
12/7/2025 10:50
Peserta Lega, Data Nonaktifkan BPJS Kesehatan PBI di Jawa Tengah Dikoreksi
Kantor Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah di Jalan Pahlawan Kota Semarang(Akhmad Safuan/MI)

SETELAH dilakukan koreksi kembali Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) terhadap penonaktifan kepesertaan BPJS Kesehatan, jumlah peserta Penerima Bantuian Iuran (PBI) yang dinonaktifkan di Jawa Tengah turun. Dari sebelumnya 1,1 juta warga menjadi 267.029 warga.

Peserta BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI) di Jawa Tengah sebelumnya sempat panik karena terjadi penonaktifan. Sebab saat mereka hendak berobat maupun melakukan pemeriksaan kesehatan di fasilitas layanan kesehatan (faskes), mereka harus mengeluarkan dana sendiri.

Namun, para peserta sekarang dapat bernafas lega. Itu setelah dilakukan koreksi Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) terhadap penonaktifan 1,1 juta kepesertaan BPJS Kesehatan di Jawa Tengah sebagai besar telah pulih (kembali aktif), hingga jumlah peserta nonaktifkan dalam BPJS PBI tersebut kini hanya tinggal 267.029 warga.

"Awalnya saya kaget karena tiba-tiba kepesertaan BPJS PBI nonaktifkan, sehingga untuk berobat terpaksa mengeluarkan biaya sendiri tidak lagi ditanggung BPJS," kata Rina,23, seorang pekerja di sebuah pabrik garmen di Demak.

Hal serupa juga diungkapkan Muhammad, 55, pekerja di sebuah pabrik Kawasan Industri di Kota Semarang bahwa banyak rekan-rekannya satu pabrik yang kaget dan bingung karena kepesertaan BPJS PBI statusnya nonaktifkan, sehingga melalui organisasi pekerja dan dinas sosial segera dilakukan pelurusan data.

"Alhamdulillah sekarang sudah aktif lagi sebagai peserta BPJS Kesehatan PBI, meskipun untuk sejumlah tekanbyabg sudah meninggal memang nonaktifkan," ujar Ardi,45, pekerja di sebuah pabrik di Karangjati, Kabupaten Semarang.

Kepala Dinas Sosial Jawa Tengah Imam Maskur membenarkan adanya koreksi Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) tersebut, sehingga sebagian besar dari 1,1 juta warga yang sebelumnya nonaktifkan BPJS Kesehatan PBI, kini telah aktif kembali hingga dapat menerima bantuan tersebut.

"Jumlah peserta BPJS Kesehatan PBI Jawa Tengah yang nonaktifkan sekarang tersisa  267.029 warga, hal itu karena  beberapa faktor seperti 9.900 peserta terdata telah meninggal dunia, 27.763 orang berpindah segmen, 12.890 pekerjaannya tidak sesuai karena PNS atau TNI/Polri, 216.476 masuk desil 6-10 pada DTSEN," lanjutnya.

Kriteria desil 6-10 tersebut, menurut Imam Maskur, mengindikasikan bahwa mereka dianggap sudah mampu secara ekonomi sehingga tidak lagi memenuhi syarat sebagai penerima PBI, namun hal ini telah dikoordinasika dengan BPJS Kesehatan dan jajaran dinas sosial di kabupaten/kota untuk membuka kemungkinan reaktivasi bagi warga  yang mesih membutuhkan layanan BPJS PBI. (H-4)
 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya