Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
SETELAH dilakukan koreksi kembali Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) terhadap penonaktifan kepesertaan BPJS Kesehatan, jumlah peserta Penerima Bantuian Iuran (PBI) yang dinonaktifkan di Jawa Tengah turun. Dari sebelumnya 1,1 juta warga menjadi 267.029 warga.
Peserta BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI) di Jawa Tengah sebelumnya sempat panik karena terjadi penonaktifan. Sebab saat mereka hendak berobat maupun melakukan pemeriksaan kesehatan di fasilitas layanan kesehatan (faskes), mereka harus mengeluarkan dana sendiri.
Namun, para peserta sekarang dapat bernafas lega. Itu setelah dilakukan koreksi Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) terhadap penonaktifan 1,1 juta kepesertaan BPJS Kesehatan di Jawa Tengah sebagai besar telah pulih (kembali aktif), hingga jumlah peserta nonaktifkan dalam BPJS PBI tersebut kini hanya tinggal 267.029 warga.
"Awalnya saya kaget karena tiba-tiba kepesertaan BPJS PBI nonaktifkan, sehingga untuk berobat terpaksa mengeluarkan biaya sendiri tidak lagi ditanggung BPJS," kata Rina,23, seorang pekerja di sebuah pabrik garmen di Demak.
Hal serupa juga diungkapkan Muhammad, 55, pekerja di sebuah pabrik Kawasan Industri di Kota Semarang bahwa banyak rekan-rekannya satu pabrik yang kaget dan bingung karena kepesertaan BPJS PBI statusnya nonaktifkan, sehingga melalui organisasi pekerja dan dinas sosial segera dilakukan pelurusan data.
"Alhamdulillah sekarang sudah aktif lagi sebagai peserta BPJS Kesehatan PBI, meskipun untuk sejumlah tekanbyabg sudah meninggal memang nonaktifkan," ujar Ardi,45, pekerja di sebuah pabrik di Karangjati, Kabupaten Semarang.
Kepala Dinas Sosial Jawa Tengah Imam Maskur membenarkan adanya koreksi Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) tersebut, sehingga sebagian besar dari 1,1 juta warga yang sebelumnya nonaktifkan BPJS Kesehatan PBI, kini telah aktif kembali hingga dapat menerima bantuan tersebut.
"Jumlah peserta BPJS Kesehatan PBI Jawa Tengah yang nonaktifkan sekarang tersisa 267.029 warga, hal itu karena beberapa faktor seperti 9.900 peserta terdata telah meninggal dunia, 27.763 orang berpindah segmen, 12.890 pekerjaannya tidak sesuai karena PNS atau TNI/Polri, 216.476 masuk desil 6-10 pada DTSEN," lanjutnya.
Kriteria desil 6-10 tersebut, menurut Imam Maskur, mengindikasikan bahwa mereka dianggap sudah mampu secara ekonomi sehingga tidak lagi memenuhi syarat sebagai penerima PBI, namun hal ini telah dikoordinasika dengan BPJS Kesehatan dan jajaran dinas sosial di kabupaten/kota untuk membuka kemungkinan reaktivasi bagi warga yang mesih membutuhkan layanan BPJS PBI. (H-4)
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat (Jabar), minta seluruh rumah sakit di Kota Bandung wajib melayani warga yang ber-KTP Bandung tanpa diskriminasi.
Warga Indonesia dan Bali perlu mengetahui bahwa sejak Juni-Juli 2025, ada 21 penyakit yang tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
DPRD : RSUD tidak Boleh Menolak Pasien BPJS Kesehatan
Program Sambung Rasa Bupati dan Wakil Bupati Klaten akan dilaksanakan di seluruh 26 kecamatan.
Kesehatan disebut sebagai salah satu ujung tombak kemajuan dan kesejahteraan yang kualitasnya harus maksimal untuk mencapai Indonesia Emas 2045.
Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan meluncurkan secara resmi Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah pada pada 19 Juli 2025 mendatang.
Meskipun cuaca juga berawan, gelombang tinggi masih terjadi di perairan selatan yakni mencapai 2,5-4 meter.
Di kawasan pegunungan dan dataran tinggi, bahkan pada malam hingga pagi hari suhu udara dapat mencapai di bawah 14 derajat celcius.
Waspadai gelombang tinggi karena berisiko terhadap aktivitas pelayaran dan banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah
WAKIL Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin beraudiensi dengan dengan Menteri Agama Nasaruddin Umar di Kantor Kementerian Agama pada Kamis (10/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved