Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
GUBERNUR Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran kembali menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) dalam mempercepat peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui program unggulan Satu Rumah Satu Sarjana.
Hal ini disampaikan Gubernur Kalteng saat menghadiri Wisuda Sarjana dan Pascasarjana di Aula Universitas Palangka Raya (UPR), Senin (30/6). Sebanyak 1.022 lulusan resmi dikukuhkan dalam momen bersejarah tersebut.
Menurut Agustiar Sabran, program Satu Rumah Satu Sarjana bukan sekadar slogan, melainkan gerakan konkret yang bertujuan mengangkat harkat dan martabat masyarakat Kalteng secara merata dan berkeadilan.
Menurutnya, keberhasilan tidak ditentukan oleh latar belakang seseorang, melainkan oleh niat, tekad, dan karakter. “Pendidikan adalah dasar utama dalam membentuk itu semua,” tegas Gubernur.
Melalui program unggulan tersebut, Agustiar Sabran juga menegaskan komitmennya untuk memastikan bahwa anak-anak di pedesaan tidak tertinggal dalam hal pendidikan.
“Mereka juga berhak atas akses pendidikan yang layak, layanan kesehatan yang memadai, dan masa depan yang cerah. Karena itu, kami mendorong program prioritas Satu Rumah Satu Sarjana sebagai bagian dari misi besar Betang Cerdas,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur juga menyampaikan apresiasi kepada UPR yang telah berhasil meluluskan lebih dari seribu sarjana, dengan 65% di antaranya merupakan putra-putri asli Kalteng.
“UPR telah menjadi mitra strategis dalam mencerdaskan kehidupan generasi muda daerah. Pemerintah Provinsi akan terus memberikan dukungan, termasuk dalam pembangunan infrastruktur pendukung pendidikan di Kalimantan Tengah,” pungkasnya. (E-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved