Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
MENTERI Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding bersama Universitas Diponegoro (UNDIP) meresmikan Migrant Center yang pertama bekerja sama dengan akademisi kampus Universitas Diponegoro. Peresmian UNDIP Migrant Center dengan menggandeng akademisi kampus ini berlangsung di gedung Prof. Sudarto, S.H. kampus UNDIP Tembalang pada Kamis, 26 Juni 2025.
Acara ini menjadi langkah strategis dalam memberikan perlindungan, layanan informasi, serta peluang kerja yang lebih luas bukan hanya bagi calon lulusan UNDIP, tetapi untuk semua lulusan perguruan tinggi di Indonesia.
Peresmian UNDIP Migrant Center ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Universitas Diponegoro dan Direktorat Jenderal Promosi dan Pemanfaatan Peluang Kerja Luar Negeri Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia. Pembentukan UNDIP Migrant Center dalam Mendukung Tridharma Perguruan Tinggi dan Layanan Terintegrasi Penyiapan Pekerja Migran Indonesia yang Terampil. Kerja sama ini menjadi penguatan pelindungan Pekerja Migran Indonesia melalui integrasi program-program Tridharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Dalam kesempatan ini pula, Menteri Abdul Kadir Karding melakukan talkshow menarik dan interaktif yang dipandu oleh host Fiki Naki. Dalam talkshow bertema 'Migrant Kompeten Migrasi Aman', Karding banyak berbicara tentang pemanfaatan peluang kerja ke luar negeri dengan pusat pengembangan kompetensi yang tertinggal (migrant center).
Menteri Abdul Kadir Karding menyampaikan bahwa sesuai arahan Presiden RI kepada Kementerian P2MI untuk fokus pada kualitas pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dengan memaksimalkan penempatan PMI terampil untuk peningkatan kesejahteraan PMI yang berdampak pada devisa negara. Dengan terbentuknya UNDIP Migrant Center, diharapkan peran mahasiswa dalam Pelindungan Pekerja Migran Indonesia yang implementasinya meliputi: Edukasi informasi migrasi aman; Relawan literasi migrasi, keuangan dan hukum ketenagakerjaan; Agen pemberdayaan sosial ekonomi berbasis keilmuan; dan Calon PMI profesional yang terampil, terlatih dan siap bersaing global.
Pada kesempatannya, Rektor UNDIP, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si., mengatakan Universitas Diponegoro naik peringkat sebanyak 101 tingkat dalam pemeringkatan dunia. “Saat ini, kita berada di peringkat 624. Semoga tahun depan kita bisa menembus peringkat 500 besar. Tidak ada universitas lain di Indonesia yang mengalami lonjakan peringkat setinggi ini. Hal ini tentu tidak lepas dari kerja sama luar biasa seluruh civitas academica, khususnya para dekan dan jajarannya,” ucap Prof. Suharnomo.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa 5 (lima) program studi di UNDIP juga berhasil masuk dalam 500 besar dunia. UNDIP termasuk perguruan tinggi dengan waktu tunggu kerja lulusan paling cepat. Biasanya, jika lulusan senior berkualitas baik, maka adik-adik tingkatnya juga akan terdorong mengikuti kualitas tersebut.
“Saat ini, angka pengangguran lulusan sarjana masih sangat tinggi, mencapai 635 ribu orang. Padahal, jumlah lulusan sarjana juga terus bertambah setiap tahunnya. Gagasan yang dibawa oleh Menteri KP2MI sangat luar biasa, baik untuk UNDIP maupun untuk Indonesia. Ini membuka peluang yang sangat luas, karena dunia kerja tidak hanya terbatas di dalam negeri, tapi juga terbuka di luar negeri. Tidak hanya pekerjaan domestik, tapi juga profesional di tingkat global,” ujarnya
Kehadiran Migrant Center yakni sistem layanan yang terintegrasi untuk menyiapkan PMI dari segi kompetensi, bahasa, budaya, kesehatan hingga mental sangat penting untuk mendorong PMI yang terampil baik skill maupun bahasa. Adapun layanan yang disediakan Migrant Center mencakup: Informasi peluang kerja dan pemetaan minat kerja luar negeri; Pelatihan keterampilan, bahasa asing, soft skill, dan edukasi keuangan; Sertifikasi kompetensi; dan Job matching dan penempatan.(H-1)
MENTERI Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, mengatakan pihaknya akan menyiapkan tim advokasi untuk korban WNI yang ditembak di perairan Malaysia.
KETAKUTAN menyelimuti para pekerja migran tidak berdokumen di Los Angeles, Amerika Serikat, menyusul razia besar-besaran yang dilakukan oleh petugas Imigrasi dan Bea Cukai (ICE).
Kegiatan bertema Socialization and Workshop of IT-Based Good Governance, Machine Learning, and Renewable Energy for Indonesian Migrant Workers, ini digelar selama tiga hari.
Ada lima negara penerima terbanyak pekerja asal Indonesia, yakni Hongkong, Taiwan, Korsel, Jepang dan Singapura.
Pembukaan penempatan pekerja migran Indonesia di Arab Saudi dinilai penting untuk meningkatkan pelindungan bagi pekerja migran Indonesia yang bekerja di sektor domestik.
Para korban rata-rata tidak memiliki dokumen resmi. Namun, tetap diberangkatkan dengan membayar sekitar Rp4,5 hingga Rp7,5 juta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved