Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
DPC PDI Perjuangan Kabupaten Buleleng Buleleng didapuk sebagai tuan rumah Final Mixologi Arak Bali dan Barista Coffee Bali dalam rangkaian peringatan Bulan Bung Karno,di Ruang Terbuka Hijau, Bung Karno di Kelurahan/Kecamatan Sukasada pada Jumat (20/6). Sejumlah peserta dari seluruh Bali pun beradu olahan minuman arak yang mulai dikenal wisatawan domestik maupun mancanegara.
Kegiatan Final Mixologi Arak Bali dibuka Gubernur Bali Wayan Koster yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali bersama jajaran Pengurus DPC PDI Perjuangan se – Bali. Dalam sambutannya, Koster menyebut, arak Bali kini telah diakui sebagai minuman tradisional yang sah secara hukum melalui Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020. Koster juga menjelaskan menjadi ajang unjuk kreativitas generasi muda, tetapi juga bagian penting dalam memperkuat identitas dan keberpihakan terhadap produk lokal unggulan yang dimiliki masing – masing daerah.
"Arak dulu dianggap sebagai minuman yang harus diburu dan ditahan. Kini, berkat perjuangan ideologis dan regulasi yang berpihak, kita memiliki lebih dari 65 merek Arak Bali dengan kemasan modern, 14 di antaranya bahkan telah menembus pasar internasional melalui Bandara Ngurah Rai dan ekspor ke Tiongkok," jelas Koster.
Kompetisi final mixologi tahun ini menghadirkan 84 peserta dari seluruh Bali, dengan perwakilan setiap kabupaten/kota sebanyak dua finalis, khusus dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Acara ini juga mendapat dukungan besar dari lembaga pendidikan seperti SMK dan LPK Pariwisata, yang memberikan bekal keterampilan nyata kepada peserta untuk berwirausaha di sektor hospitality.
Dengan berkembangnya profesi mixology, banyak peserta yang bisa meniti karier sebagai barista, bartender profesional, atau membuka usaha sendiri. “Penggunaan Arak Bali meningkat drastis di hotel berbintang dan restoran, menggantikan impor alkohol luar negeri,” imbuh Koster.
Koster menambahkan, Partai PDI Perjuangan sebagai pelopor mixologi arak bali juga akan terus mendukung pertumbuhan industri arak lokal sebagai bagian dari perjuangan ideologi. "Astungkara, setiap tahun jumlah peserta meningkat. Pemenang tidak hanya mendapat prestasi, tapi juga peluang ekonomi nyata," Koster.
Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Buleleng, Gede Supriatna menjelaskan, kompetisi ini menjadi jalan bagi Arak Bali untuk semakin dikenal di dunia. Kegiatan ini sebut Supriatna akan melahirkan mixolog-mixolog andal yang membawa Arak Bali ke panggung internasional. “Pemerintah pun diharapkan terus bersinergi dan memberikan subsidi kepada petani lokal agar agar terus berkembang,” jelas Supit. (E-2)
Bali Signature Drink Edition yang digelar komunitas Fermenusa dan Level 21 mall termasuk dalam rangkaian peringatan Hari Arak ke-3 yang jatuh setiap 29 Januari.
Kini sudah ada sekitar 60 brand produk berbahan arak Bali
Arak gula itu sangat berbahaya bagi kesehatan karena arak gula mengandung etanol dan zat kimia lainnya, berbeda dengan arak bali.
Perayaan Hari Arak Bali setiap 29 Januari merupakan gagasan Gubernur Bali Wayan Koster.
METODE pembuatan arak Bali yang masih tradisional atau konvensional disebut masih belum dapat memebuhi standar keamanan pembuatan minuman beralkohol.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved