Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Mengedukasi Warga Madrasah, MAN 1 Pidie Aceh Sembelih 8 Ekor Sapi Kurban

Amiruddin Abdullah Reubee
09/6/2025 21:56
Mengedukasi Warga Madrasah, MAN 1 Pidie Aceh Sembelih 8 Ekor Sapi Kurban
Penyembelihan hewan kurban yang dilaksanakan di MAN 1 Pidie.(MI/Amiruddin Abdullah Reubie)

MANAJEMEN Madrasah Aliyah (MA) Negeri 1 Pidie, Provinsi Aceh, menyembelih 8 ekor sapi kurban pada Idul Adha kali ini. Penyembelihan dilakukan serentak pada Minggu (8/6). Supaya tidak kacau balau setiap penerima lebih dulu dibagikan kupon. 

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kabupaten Pidie, H Abdullah AR, kepada Media Indonesia, Senin (9/6) mengatakan aksi menggalakkan penyembelihan hewan kurban itu sudah berlangsung lama di jajaran instansi setempat. Ini sebagai refleksi memaknai wujud Idul Adha, sebagaimana syiar Nabi Ibrahim hingga Rasulullah Muhammad SAW.

"Sidak sejak awal kita himbau setiap sekolah, para guru bersedia menyisihkan perolehan pendapatan per bulan untuk dikelola Madrasah guna membeli hewan kurban. Setiap satu sapi atau kerbau bisa patungan tujuh orang dan kambing cukup satu orang," tutur Abdullah AR yang juga lulusan Doktor Bidang Ilmu Pendidikan UIN Ar-raniry, Banda Aceh. 

Dikatakannya, melalui kepedulian menyembelih hewan kurban akan terbiasa dilakukan oleh dewan guru dan tertanam benih pada murid moral saling berbagi. Lalu dapat membunuh perasaan kesenjangan sosial kelas ekonomi. Apalagi di tengah karut-marut lapangan kerja atau pemutusan hubungan kontrak karyawan. "Ke depan mungkin akan semakin luas dan lebih baik lagi. Lebih baik dipaksa masuk syurga daripada suka rela mendiami neraka" jelasnya. 

Adapun Kepala MAN 1 Pidie, Muhammad Thaifuri menyebutkan, supaya sanggup membeli 8 ekor sapi hewan kurban itu dari patungan para dewan guru. Setiap tujuh orang membeli 1 ekor sapi dari hasil pendapatan mereka.

Agar tidak memberatkan angota kelompok, petugas atau panitia pelaksana kurban mengumpulkan jatah beban tanggungan di setiap bulan. Lalu ditabung hingga semuanya terkumpulkan. 

Daging kurban itu dibagikan kepada ratusan orang yang berhak. Antara lain untuk siswa fakir miskin, guru honorer, masyarakat kurang mampu dan warga sekitar madrasah. 

"Tujuannya, jangan ada siswa miskin, guru non pegawai negeri, kaum dhuafa dan jiran sekitar sekolah yang tidak merasakan lauk daging di Idul Adha 1446 H," tambah Muhammad Thaifuri. (E-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya