Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
HATI-hati dan waspada saat melintas di Jalur Pantura Semarang-Demak terutama memasuki Sayung, Kabupaten Demak. Selain masih terendam banjir rob sejak lebih dari sebulan lalu, ruas jalan tersebut mulai ditumbuhi lumut hingga licin dan rawan kecelakaan.
Pemantauan Media Indonesia, Minggu (8/6), banjir rob merendam Jalur Pantura Semarang-Demak dengan ketinggian 10-30 centimeter. Kondisi jalan juga sangat licin akibat mulai ditumbuhi lumut hingga membahayakan kendaraan yang melintas terutama pengguna sepeda motor. Akibat kendaraan hanya berani berjalan perlahan, kemacetan panjang tidak dapat terhindarkan.
"Kendaraan melintas harus hati-hati dan waspada terutama pengguna sepeda motor. Jalan di Pantura di Kecamatan Sayung, Demak terendam banjir rob dan licin akibat sudah berlumut," kata Nur Hasyim,53, warga Tugu, Kecamatan Sayung, Demak.
Hal serupa juga diungkapkan Warisan,50, warga Kudus yang melintas menggunakan sepeda motor. Akibat jalan terendam dan licin tersebut membuat beberapa pengendara hampir jatuh saat melintas di jalan di Kecamatan Sayung tersebut. "Perlu ekstra hati-hati apalagi harus sering berhenti karena lalulintas tersendat," ujarnya.
Kepala Bidang Kedaruratan, Logistik, dan Peralatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak Suprapto mengatakan berbagai upaya penanganan banjir akibat air laut pasang (rob) terus dilakukan. Namun mengingat banyaknya volume air yang merendam untuk beberapa kawasan sulit untuk menyusut seperti di Jalur Pantura Semarang-Demak itu.
"Kita telah melakukan pompanisasi di Desa Sayung dan Desa Kalisari dengan mengerahkan pompa portable dan rumah pompa yang ada, sehingga secara bertahap sudah mulai surut dengan ketinggian 5-30 centimeter," ujar Suprapto.
Namun khusus untuk di jalur Pantura dan sejumlah desa lainnya, ungkap Suprapto, kondisi lebih sulit karena banjir rob datang secara langsung langsung dari luar melalui bibir pantai di Demak. "Berapapun dikerahkan pompa di sana tidak akan mampu menurunkan volume rob yang sudah lebih sebulan merendam," tuturnya.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi sebelumnya mengungkapkan upaya penanganan banjir rob di Demak terus dilakukan, normalisasi sungai merupakan salah satu upaya saat ini. Namun untuk penanganan jangka panjang adalah pembangunan tanggul laut yang kini sedang digodok baik itu pemerintah daerah, provinsi dan pusat.
"Bulan Januari mendatang tanggul laut yang kini masih dalam proses pembangunan akan difungsikan, sehingga diharapkan akan mengatasi rob di daerah Sayung, Demak tersebut,' tambahnya. (E-2)
Untuk korban yang memiliki lahan di luar Timbulsloko bisa dapat bantuan melalui relokasi. Sementara yang tidak punya lahan, bantuannya berupa rumah apung
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk Selasa, 29 Juli 2025. Berbagai kondisi cuaca seperti berawan, udara kabur, hujan ringan hingga sedang
Air laut pasang (rob) tersebut berdampak terhadap sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah seperti Pekalongan, Kendal, Semarang, Demak, Jepara dan Pati.
Air laut pasang di perairan utara Jawa Tengah, lanjut Sediyanto, akan berdampak kembali terjadinya banjir rob di sejumlah daerah di Pantura seperti Pekalongan, Kendal, Semarang, dan Demak.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk udara kabur, berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, serta hujan disertai petir.
BMKG kembali mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk esok hari, Rabu, 16 Juli 2025. Setidaknya 16 wilayah di Indonesia terancam hujan lebat
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved