Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ekonomi Warga Terdongkrak, Travel Umrah Marak

Heryadi
01/6/2025 22:01
Ekonomi Warga Terdongkrak, Travel Umrah Marak
Pelaku UMKM di kawasan sekitar IWIP.(Dok.Humas IWIP)

KEHADIRAN PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) di Halmahera Tengah, Maluku Utara, mampu mendongkrak perekonomian warga sekitar kawasan industri tersebut seperti Kota Weda dan Desa Waibulen, salah satu desa yang paling dekat.

Hal itu terlihat dari meningkatnya aktivitas ekonomi warga sekitar. Di kedua desa tersebut yang berjalan sekitar 3 kilometer dari gerbang IWIP, kios-kios kelontong, rumah makan, kos-kosan dan lainnya menjamur. Sejumlah bank dan waralaba swalayan telah hadir di desa tersebut. Sementara itu, di Weda dan Desa Waibulen bahkan telah berdiri sejumlah travel umrah. Seiring meningkatnya perekonomian warga setempat, minat  warga yang berumrah juga terus bertambah. 

Media Relations IWIP Bilal Sau mengatakan seiring dengan ekonomi warga yang meningkat bukan hal yang aneh lagi bagi warga sekitar jika berangkat umroh sekeluarga sekaligus. "Di sini sudah biasa itu jika berangkat umroh satu keluarga. Bisa tujuh atau delapan orang berangkat sekaligus," ujarnya.

*Tingginya aktifitas umroh kata dia juga membuat travel umroh bermunculan. Dia mengatakan saat ini sudah sekitar 5 travel umroh yang membuka kantor di Weda dan Desa Woebulen.* 

Deputy Manager ESG & Marine Affairs IWIP, Fuad Albar, juga mengungkapkan perkembangan ekonomi di desa-desa  sekitar tumbuh sangat pesat. Dia mencontohkan sebagai bagian dari upaya perusahaan meningkatkan ekonomi sekitar, IWIP membangun kios-kios untuk UMKM binaan. Fuad mengatakan perkembangan UMKM tersebut sangat pesat. "Salah satu UMKM tersebut bahkan mampu membeli mobil hanya dalam waktu setahun setelah menempati kios," ujarnya.

Dia mengatakan aktifitias ekonomi desa-desa sekitar meningkat lantaran banyak pekerja IWIP yang tinggal di sana.

Kegiatan pembinaan yang dilakukan IWIP kepada UMKM memperoleh respons positif dari para pengusaha UMKM. Suhardi, misalnya, pedagang di kios Gate 2 itu mengaku pembinaan terhadap UMKM sangat penting dilakukan. 

"Saya berterima kasih kepada IWIP yang telah memberikan bimbingan, khususnya untuk usaha kecil dan menengah, sebab dengan adanya pembinaan, kami bisa belajar bagaimana mengelola UMKM menjadi lebih baik lagi," ujarnya.

Dampak kehadiran Weda Bay Project juga dirasakan langsung oleh Sutarmi. Di kios nomor 46, warga Desa Woejerana, Weda Tengah itu menjajakan sembako dan beragam jenis sayuran yang ia beli dari wilayah di Halmahera Tengah dan sekitarnya, seperti Trans Waleh, Trans Maidi, dan Wairoro.

"Alhamdulillah sekali saya bisa jualan di sini setelah dapat rekomendasi dari kepala desa," kata Sutarmi. "Sebelum ada IWIP saya hanya berjualan di rumah, alhamdulillah setelah ada IWIP saya bisa berjualan di sini, dan dari segi pendapatan juga meningkat," lanjutnya.

Dengan berjualan di Gate 2 ia bisa menguliahkan anak-anaknya dan membangun rumah. Sutarmi tak sendiri, di kawasan Gate 2 itu kini terdapat 53 kios yang masing-masing diisi oleh masyarakat sekitar Kawasan Industri Weda Bay. (E-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya