Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
POLISI Kudus, Jawa Tengah amankan 247 remaja bersama 129 kendaraan roda dua (motor) dalam sebuah razia balap liar Minggu (1/6) dini hari, orang tua remaja terlibat aksi pembalap liar berasal dari berbagai daerah tersebut.
Pemantauan Media Indonesia Minggu (1/6) ratusan remaja berasal dari berbagai daerah seperti Demak, Pati, Jepara, Boyolali dan Pekalongan hanya bisa pasrah menuntun motor masing-masing saat digiring puluhan petugas kepolisian menuju kantor Polsek Kudus Kota, setelah mereka kedapatan melakukan aksi balap liar.
Mereka hanya menunduk saat dibarisjan dan duduk didudukan di halaman Polres seusai diamankan petugas dan langsung dilakukan pendataan, selain Kepala Polres Kudus Ajun Komisaris Besar Heru Dwi Purnomo bersama sejumlah pejabat di Polres, juga terlihat Wakil Bupati Kudus Bellinda Putri Salsabila Birton ikut menemui ratusan remaja yang baru saja diamankan.
Suasana Kantor Polsek Kudus Kota menjadi haru ketika mendekati siang, ratusan urang tua para remaja terlibat aksi balap liar didatangkan, tangis garu pecah ketika para remaja usia belasan tahun sungkem dan minta maaf atas perbuatan yang dilakukan hingga meresahkan warga.
"Saya menyesal, pamit ke orang tua untuk menggarap tugas tetapi malah ikut teman-teman balap liar," kata Fahruddin,17, salah seorang remaja yang ikut tertangkap saat ikutan balap liar di Kudus.
Hal serupa juga diungkapkan remaja lainnya Andi,18, yang ikut tertangkap saat melakukan aksi bahan liat di jalan raya Kudus, bahkan mengaku malu karena ikut tuanya terbawa-bawa atas kelakuannya ini. "Orang tua saya didatangkan jauh dari luar Kudus, saya malu atas kelakuan saya ikut baiap liar," imbuhnya.
Kepada Polres Kudus Ajun Komisaris Besar Heru Dwi Purnomo mengatakan razia balap liar ini merupakan respons cepat atas banyaknya aduan, warga resah dengan maraknya aksi ugal-ugalan di jalan raya yang mengancam keselamatan pengguna jalan lainnya, karena ini bukan pelanggaran lalu lintas, tetapi sudah menjadi ancaman keselamatan masyarakat.
Para pembalap liar datang dari berbagai daerah, menurut Heru Dwi Purnomo, menunjukkan bahwa Kudus telah menjadi salah satu titik kumpul aksi balap liar lintas daerah, sehingga diminta agar para orang tua lebih memperketat pengawasan terhadap aktivitas anak-anaknya, terutama di malam hari.
Sementara itu Wakil Bupati Kudus Bellinda Putri Salsabila Birton turut hadir dalam razia balap liar tersebut, ikut mendata satu per satu remaja yang terjaring dan langsung melakukan berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk memberikan pembinaan lanjutan sebagai langkah pembinaan kepada generasi muda terutama anak sekolah.
"Jangan sampai generasi muda Kudus rusak karena salah pergaulan, kehadiran saya sekaligus juga memberikan pesan moral kepada para remaja yang terlibat aksi balap liar ini," Bellinda Putri Salsabila Birton.
Menurut Bellinda Putri Salsabila Birton hal ini bukan hanya pelanggaran hukum, tapi juga soal tanggung jawab moral, karena jangan biarkan euforia sesaat menghancurkan masa depan, bagian diminta jika dalam razia berikutnya masih mendapati pelanggaran serupa, maka sanksi yang lebih berat akan diberikan kepada para pelaku. (H-2)
Ketujuh pemuda yang diamankan berinisial IH, 18, MDH, 20, GA, 15, FM, 18, MLAW, 19, MAHP, 15, dan MR, 17. Polisi juga turut menyita enam unit sepeda motor yang digunakan dalam aksi tersebut.
POLISI menggelar razia untuk mencegah balap liar di Jalan Sudirman sekitar Bundaran HI, Jakarta Pusat. Terdapat 71 unit sepeda motor yang ditilang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved