Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Petani Sekadau Telah Praktikan Pertanian Sawit Berkelanjutan, Bupati Perjuangkan Kompensasi dari Industri

Iis Zatnika
31/5/2025 08:35
Petani Sekadau Telah Praktikan Pertanian Sawit Berkelanjutan, Bupati Perjuangkan Kompensasi dari Industri
Bupati Sekadau Aron berbicara dalam sesi diskusi Thought Leadership Forum bertema “Bridging Policy and Practice: Harmonizing Local Regulations with Global Sustainability Standards,” yang diselenggarakan CECT serta Magister Manajemen Universitas Trisakti,(Dok Istimewa)

Luas perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat mencapai 125.000 hektar dengan luasan 90.000 hektar tanaman milik perusahaan dan sisanya sekitar 30.000 hektar kebun sawit swadaya masyarakat. Berdasarkan interpretasi tutupan citra satelit 63% dari luas Kabupaten Sekadau adalah izin kebun.Sebagian dari petani pemilik kebun sawit itu telah mengupayakan sertifikasi berkelanjutan. 

“Kami sudah menyusun Rencana Aksi Daerah Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAD-KSB) sebagai turunan dari rencana aksi nasional, tapi petani kami yang sudah tersertifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) belum mendapat harga berbeda dari yang belum. Kami mengharapkan insentif untuk memacu semangat mereka menjaga praktik berkelanjutan," kata Bupati Sekadau Aron dalam sesi diskusi  Thought Leadership Forum bertema “Bridging Policy and Practice: Harmonizing Local Regulations with Global Sustainability Standards,” yang diselenggarakan Center for Entrepreneurship, Change, and Third Sector (CECT) serta Magister Manajemen Universitas Trisakti serta RSPO, Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS), serta didukung oleh Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit GmbH (GIZ), dan Oxfam di kampus Universitas Trisakti Jakarta, Selasa (27/5).

Deputy Director Market Transformation RSPO Indonesia Windrawan Inantha menyampaikan, RSPO sudah menyediakan standar khusus untuk petani swadaya. Petani swadaya dapat menjual hasil panennya ke rantai pasok fisik sawit berkelanjutan. Jika tandan buah segar (TBS) sawit mereka diterima pabrik RSPO, harganya juga akan lebih baik.

Rektor Universitas Trisakti Kadarsah Suryadi dalam acara itu turut memberi apresiasi khusus kepada Kabupaten Sekadau. “Langkah Sekadau yang sudah menjalankan program sawit berkelanjutan sejak 2022 pada petaninya layak dijadikan contoh nasional.

"Forum ini diharapkan dapat menghasilkan langkah konkret praktik masa depan sawit Indonesia yang lebih adil dan kompetitif secara global," kata Kadarsah. (X-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Iis Zatnika
Berita Lainnya